Solo bersiap menyambut pernikahan Gibran-Selvi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Meski tergolong pernikahan kelas atas, Presiden Jokowi mengaku melibatkan masyarakat awam dalam penyelenggaraannya.
JAKARTA, Indonesia – Pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda bakal dilangsungkan. Solo siap menyambut pernikahan yang paling banyak dibicarakan tahun ini.
Pernikahan putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo ini rencananya akan dilangsungkan pada 11 Juni 2015 di Solo, Jawa Tengah.
Dilaporkan dari situs web Sekretariat Kabinet, Rangkaian acara akan berlangsung selama tiga hari. Pada tanggal 9 Juni diadakan siraman dan dilanjutkan dengan Malam Midodareni pada tanggal 10 Juni. Acara utama – upacara pernikahan dan resepsi – akan diadakan pada 11 Juni.
(BACA: Selvi Ananda, Menantu Idaman Jokowi)
Upacara pernikahan dan resepsi akan digelar di Graha Saba Buana, Solo. Untuk menampung jumlah kendaraan tamu, panitia membuka lahan parkir di Lapangan Banyuyanyar, halaman SMA BK dan Lapangan Sumber yang letaknya dekat gedung. Sebanyak 300 becak disediakan untuk mengantar tamu mulai dari parkiran hingga ruang acara.
“Iya, kalau tamu undangan jalan kaki, rasanya kurang pas,” kata Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo.
Tak hanya menyiapkan pelayanan bagi para tamu, pernikahan ini juga memberikan fasilitas bagi media yang ingin meliputnya.
Panitia membuka Pusat media di Jalan Letjen Suprapto, dekat gedung acara, untuk jurnalis terdaftar. Pusat media Dilengkapi dengan peralatan lengkap dan akses internet untuk memudahkan pengiriman berita. Bahkan, panitia juga menyediakan layar untuk memantau setiap pawai.
(BACA: Iriana: Pernikahan Gibran-Selvi di Solo Awal Juni)
Tak hanya itu, para jurnalis akan diberikan batik berwarna coklat sebagai seragam agar terlihat rapi.
“Kami menyiapkan seragam secara khusus. “Untuk laki-laki batik lengan panjang, sedangkan perempuan diminta menjahit sesuai ukuran masing-masing,” kata salah satu panitia, Quirintho. Sindonews.compada tanggal 30 Mei.
Jokowi melanggar aturannya sendiri?
Namun pelaksanaan pernikahan akbar ini menuai kritik. Presiden Jokowi, menurut para kritikus, dinilai melanggar aturan yang dibuat menterinya sendiri.
Pada awal masa pemerintahannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi melarang PNS mengadakan acara berskala besar dan membatasi undangan yang boleh disebar.
(BACA: PNS dilarang mengadakan resepsi pernikahan mewah)
Saat ditanya, Yuddy berdalih pernikahan yang mengundang 4.000 orang itu tergolong sederhana dan tidak melanggar aturan karena melibatkan masyarakat.
“Debunya ketika ada pejabat yang melakukan kegiatan penerimaan. Jangan jadikan masyarakat hanya penonton. Meski banyak undangan, Pak Jokowi melibatkan orang-orang seperti tukang becak, katering masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu.
Yuddy pun beralasan, yang diundang juga merupakan masyarakat biasa.
“Dari seluruh tamu undangan, tiga perempatnya adalah masyarakat biasa. Hanya seperempatnya yang merupakan perkantoran,” imbuhnya. —Rappler.com