• October 7, 2024
Staf Wakil Presiden yang dilaporkan hilang di Papua telah ditemukan

Staf Wakil Presiden yang dilaporkan hilang di Papua telah ditemukan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dikabarkan hilang sejak Minggu 8 Februari 2015, akhirnya pegawai sekretariat Kantor Wakil Presiden yang bertugas di Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Krishadiyanto ditemukan di Bandung. Kenapa dia menghilang?

JAYAPURA, Indonesia Dilaporkan hilang di Papua, pegawai Sekretariat Wakil Presiden yang dipekerjakan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) pimpinan Krishadiyanto ternyata berada di Bandung.

“Kami bertemu Krishadadiyanto beberapa hari lalu di Bandung, di rumah orang tuanya,” kata Bagus Ekodanto, Deputi Bidang Sosial, Politik, dan Kelembagaan UP4B, Jenderal, Kamis, 12 Maret 2015.

Istri dan anak-anaknya bertemu dengannya, katanya.

Krishadiyanto disebut kecewa dengan bubarnya UP4B

Bagus menduga Krishadiyanto menghilang atas kemauannya sendiri.

“Mungkin dilatarbelakangi oleh perasaan kecewa setelah UP4B resmi dibubarkan. “Beliau kecewa saat pengerjaan UP4B selesai karena saat tim verifikasi akhir sudah berkumpul, Krishadiyanto tidak masuk dalam tim,” jelasnya.

Kekecewaan Krishadiyanto bertambah saat menanyakan nasibnya kepada Sekretariat Negara.

Puncak kekecewaannya karena nasibnya di pekerjaan selanjutnya tidak jelas, ujarnya.

Ia dinyatakan hilang dan membuat heboh media sosial

Krishadiyanto (35) dilaporkan hilang saat menjalankan tugasnya di Jayapura. Beliau bertugas di Jayapura sebagai Kepala Sub Bagian Perbekalan Umum dan Rumah Tangga Sekretariat UP4B.

Menurut istri korban, Mira Sahid, suaminya hilang sejak Minggu 8 Februari 2015. Suaminya sendiri bertugas di Papua sejak Januari 2012.

Mira mengatakan, laporan hilang itu diajukan setelah suaminya tidak menjawab panggilannya. Mira mencoba bertanya kepada rekan kerjanya di Jayapura dan beberapa temannya, namun mereka mengaku tidak mengetahui keberadaan suaminya.

“Saya kehilangan kontak dengan suami saya melalui telepon, dan tidak ada satu pun anggota keluarga yang mengetahui keberadaannya,” ujarnya seperti dikutip dari merdeka.com.

Terakhir, Mira melaporkannya ke Kepala Pelayanan Publik Sekretariat Negara RI dan Kepala Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat pada 13 Februari 2014, serta Polres Jayapura pada 17 Februari 2015.

Informasi hilangnya Krishadiyanto pun membuat media sosial geram. Beberapa pengguna media sosial bahkan meminta Komite Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KONTRAS) melakukan penyelidikan. Kini Krishadiyanto bertemu keluarganya. —Rappler.com