• October 7, 2024
Suriah menjamin keamanan PH Filipina

Suriah menjamin keamanan PH Filipina

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pemerintah Suriah menjamin warga Filipina aman di negara yang dilanda konflik ketika Menteri Luar Negeri Albert Del Rosario kembali ke Damaskus

MANILA, Filipina – Pemerintah Suriah meyakinkan Filipina bahwa warga Filipina di negara yang dilanda perang itu aman, setelah Menteri Luar Negeri Albert Del Rosario kembali ke Damaskus pada Sabtu, 22 Desember.

Del Rosario berada di ibu kota Suriah untuk mengawasi upaya repatriasi yang sedang berlangsung bagi warga Filipina yang ingin meninggalkan negara tersebut. Filipina ingin meningkatkan upaya repatriasi untuk mengantisipasi kekerasan yang lebih besar, terutama di Damaskus dan sekitarnya.

Menteri tersebut, didampingi wakil menteri Jesus Yabes dan Rafael Seguis, berangkat ke Suriah dan bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah, yang dipimpin oleh Duta Besar Hamzeh Dawalibi dan Duta Besar Majd Aldeen Nashed.

DFA mengatakan Del Rosario meyakinkan para pejabat Suriah untuk terus memberikan dukungan agar Filipina tidak ikut campur.

Del Rosario juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem dan Konsul Kehormatan Filipina di Aleppo Wassim Nanaa mengenai keamanan Filipina di zona perang.

Selain pertemuan dengan para pejabat Suriah, para diplomat juga bertemu dengan 103 OFW yang ditempatkan di rumah singgah Kedutaan Besar di kota tersebut. Biaya visa keluar dan denda bagi para repatriat akan dihapuskan oleh pemerintah Suriah, kata Del Rosario.

Mereka juga mengadakan pertemuan dengan pejabat Kedutaan Besar Filipina di Damaskus, serta anggota Tim Respon Cepat (RRT), dan meninjau kondisi usulan rumah aman dan pusat pemukiman kembali bagi OFW di pinggiran kota, tambah DFA.

“Rumah persembunyian ini diusulkan sebagai bagian dari rencana darurat kedutaan mengingat meningkatnya frekuensi pertempuran di ibu kota,” kata departemen tersebut.

Sebelum kunjungan mereka di Suriah, para diplomat Filipina berada di Lebanon, di mana mereka memantau kondisi 35 pekerja Filipina yang ditempatkan di tempat penampungan Caritas di Beirut. OFW tersebut dipulangkan ke Filipina pada hari Sabtu dengan bantuan Caritas.

Lebih dari 3.000 warga Filipina telah dipulangkan dari negara yang dilanda konflik sejak kekerasan meletus tahun lalu. – Rappler.com

Keluaran Sidney