Tak hanya manusia, orangutan tertular ISPA akibat kabut asap
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jika api terus membesar, orangutan yang berada di pusat rehabilitasi BOSF harus dievakuasi
SAMBOJA, Indonesia – Kebakaran hutan yang terus meluas di kawasan Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menyebabkan sejumlah orangutan menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Puluhan di antaranya saat ini memerlukan perhatian medis yang serius. Sementara puluhan lainnya terkena iritasi mata yang mengakibatkan mata menjadi merah dan berair.
“Kami telah mengisolasi orangutan yang terkena penyakit tersebut. “Kami pisahkan agar tidak menular ke orangutan yang sehat,” kata Ignes, dokter hewan di Borneo Orangutan Survival Foundation, Rabu 30 September.
Tak hanya menunggu upaya pemerintah memadamkan kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap, petugas BOSF juga melakukan patroli rutin. Pasalnya, meski tersapu angin kencang di sekitar Tahura Bukit Soeharto bisa menyebabkan bara api yang disemburkan kembali menyala.
Jika kebakaran hutan ini terus meluas, pihak manajemen terpaksa mengevakuasi orangutan yang sedang belajar di sekolah orangutan tersebut.
Sulit untuk dipadamkan
Hutan kering akibat musim kemarau berkepanjangan menyebabkan kebakaran muncul secara tiba-tiba. Hutan dan kawasan hutan di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto, Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara pun ikut terbakar.
Kurangnya air di lokasi kejadian menyebabkan kebakaran yang sangat besar sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Petugas gabungan terpaksa menarik selang hingga satu kilometer untuk memadamkan api.
Iptu Mariyadi, Komandan Batalyon Kavaleri Kodam VI Mulawarman mengatakan, meski api bisa dipadamkan, namun banyaknya bara api yang terdapat di lapisan rumput dan tiang kayu yang terbakar cukup sulit dipadamkan.
“Eclipsing dilakukan di berbagai titik. Namun meski sudah padam, api dan bara api yang menempel di tiang kayu tersebut sulit dipadamkan, kata Iptu Mariyadi.
Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tangki sprinkler dan kantung air, aparat TNI dan relawan BOSF masih menyisir area yang terbakar untuk memadamkan api. — Rappler.com
BACA JUGA: