• November 28, 2024
Tak realistisnya target Merah Putih di SEA Games 2015

Tak realistisnya target Merah Putih di SEA Games 2015

SEA Games Singapura 2015 akan resmi dibuka pada hari Jumat. Bagaimana peluang Indonesia?

SEA Games Singapura 2015 akan resmi dibuka pada Jumat, 5 Juni 2015. Bagaimana peluang Indonesia?

Kontingen Indonesia mengawali perjuangannya di SEA Games Singapura 2015. Sayangnya, target tersebut terlalu tinggi penerus di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu jauh dari kata realistis

Apa target medali kita? 76 medali emas.

Ya, angka itulah yang disampaikan Komite Olimpiade Indonesia (IOC) sebagai perwakilan pemerintah yang kemudian disetujui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Melihat prestasi Indonesia di SEA Games 2013 yang hanya meraih 65 medali emas dan menduduki peringkat ke-4, target tersebut terlalu ambisius. Apalagi, beberapa cabang olahraga dan event penyumbang emas pada SEA Games edisi sebelumnya juga tidak dipertandingkan.

Penyumbang emas terbesar, kempo, dengan 7 medali emas pada tahun 2013 tidak diperebutkan. Begitu pula catur yang menyumbang 5 medali emas, karate, dan angkat besi. Cabang olahraga tersebut selalu memberikan lebih dari satu medali emas bagi Merah Putih.

Ketua KOI Rita Subowo menjelaskan tujuan Indonesia adalah meningkatkan prestasi edisi 2013. “Kami berusaha keras untuk menjadi juara. Tapi jika Anda menghitungnya, setidaknya Anda bisa bersaing penerus,” kata Rita.

Jumlah medali emas yang diperebutkan mencapai 76 medali. Demikian perhitungan minimal perolehan medali emas dari total 34 cabang olahraga yang diikuti Indonesia.

Melihat olahraga dan peluangnya, Indonesia akan kesulitan mencapai target tersebut. Pasalnya, banyak cabang olahraga Olimpiade yang tidak dikuasai oleh Indonesia. Atletik khususnya, ini adalah olahraga demam emas di Thailand.

Peluang ini semakin diragukan karena target KOI tampak berbeda dengan perhitungan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Berdasarkan perhitungan Ketua Satlak Prima Soewarno, jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari target mereka.

“Kami memperkirakan antara 46-54 medali emas. Angka itu (76 medali emas) terlalu tinggi dan tidak realistis, kata Soewarno.

Secara keseluruhan, peringkat potensi medali Indonesia hanya berada di posisi tiga besar. Ini sudah sangat bagus. Karena masih sulit bersaing dengan negara lain. Thailand, Vietnam atau Malaysia selama ini menjadi pesaing Indonesia. Namun konsistensi Vietnam dan Thailand membuat Indonesia kesulitan untuk melaju ke posisi tersebut penerus memenangkan medali

Negara-negara ini mendominasi SEA Games karena anggaran olahraganya yang tinggi. Fokus mereka jelas yakni mengejar prestasi di tingkat Asia dengan konsentrasi pada nomor-nomor yang pasti dipertandingkan yakni cabang olahraga olimpiade.

Olahraga apa saja yang termasuk dalam Olimpiade? Mulai dari panahan (10 medali emas), anggar (12), olahraga air (49 renang dan disiplin lainnya), atletik (46), taekwondo (15), judo (12), senam (16), dan menembak (26). Dari cabang olahraga itu saja, potensi emasnya bisa dihitung: ratusan.

Sejauh ini Vietnam dan Thailand mampu bersaing karena menguasai nomor-nomor yang harus diikuti di SEA Games yakni wajib.

Juaranya, kemungkinan besar akan menjadi milik Thailand lagi. PenerusTentu tidak mungkin ke Indonesia, karena Singapura pasti sudah diperhitungkan. Perhitungan terburuknya, mereka mencapai minimum penerus. Seperti yang dilakukan Myanmar pada tahun 2013, mereka menguasai olahraga non-Olimpiade yang tidak digemari negara lain namun menjadi jaminan emas bagi mereka. Beberapa contoh misalnya bola lantai, bola jaringDan dan bertanya.

Di peringkat ketiga, Vietnam dan Indonesia bisa bersaing. Pada tahun 2013, Vietnam meraih 74 medali emas di peringkat ketiga dan Indonesia hanya berada di peringkat keempat dengan koleksi 65 medali emas.

Hingga Rabu 3 Juni 2015, Indonesia baru mendapat satu medali yakni perunggu. Pahlawan Merah Putih menjadi tim renang sinkron yang menempati nomor tersebut tim teknis Dan rutinitas bebasPadahal, pada hari itu ada tujuh potensi medali emas, yakni masing-masing tiga medali di cabang tenis meja dan anggar, serta satu medali di cabang renang sinkron. Hasil tersebut menempatkan Indonesia di peringkat keenam klasemen medali.

Melihat target Satlak Prima, bisa jadi Indonesia akan mengurangi perolehan medali di SEA Games 2015. Meski demikian, Merah Putih berpeluang masuk peringkat empat besar.

Dengan kata lain, target yang dipatok KOI untuk meraih 76 medali emas ibarat kerinduan pada bulan. Pungguk, atau burung hantu, tidak boleh melewatkan bulan. Hanya pucuk pohon pinus. Lebih realistis.—Rappler.com

slot demo