• October 6, 2024
Tangani krisis Eropa sama seperti krisis Asia tahun 90an

Tangani krisis Eropa sama seperti krisis Asia tahun 90an

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pendekatan ‘kekuatan’ yang sama yang digunakan IMF selama krisis keuangan Asia tahun 1997 juga harus sama dengan yang harus diambil oleh pemberi pinjaman untuk segera menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di zona euro, kata Cesar Purisima, Menteri Keuangan.

MANILA, Filipina – Ingat bagaimana Dana Moneter Internasional (IMF) menangani krisis keuangan Asia tahun 1997/98?

Pendekatan “kuat” yang sama yang digunakan oleh pemberi pinjaman multilateral di negara-negara Asia yang sedang mengalami kesulitan juga harus sama dengan yang harus dilakukan IMF untuk segera menyelesaikan krisis euro yang sedang berlangsung, kata Menteri Keuangan Cesar Purisima dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia baru-baru ini di Tokyo, Jepang.

Purisima mengatakan ia menyuarakan keprihatinan mengenai krisis yang sedang berlangsung di Eropa yang diungkapkan oleh para menteri dari negara-negara emerging market yang memiliki hubungan ekonomi dengan negara-negara yang sedang berjuang di barat.

“Ada banyak perbincangan mengenai perekonomian global, terutama (di antara) para menteri negara berkembang yang sedikit khawatir bahwa permasalahan di Eropa tidak terselesaikan dan ditangani secara langsung. Kami telah melakukan banyak diskusi di bidang itu,” kata Purisima dalam sebuah wawancara.

Ketika gelembung real estate di Asia meledak pada tahun 1990an, yang mengakibatkan krisis ekonomi berskala penuh dan menular di wilayah tersebut, IMF dan pemberi pinjaman multilateral lainnya mengeluarkan paket penyelamatan terkait dengan pemotongan belanja pemerintah dan reformasi yang dilakukan setelah beberapa tahun pada mata uang, perbankan dan sistem keuangan.

IMF telah memberlakukan persyaratan serupa pada beberapa paket dana talangan untuk negara-negara zona euro yang sedang berjuang menghadapi beban krisis perbankan-ekonomi, namun langkah-langkah penghematan di sana banyak ditentang oleh para pemilih dan politisi.

Purisima mengatakan lembaga-lembaga seperti IMF dapat membantu membentuk diskusi di zona euro untuk membantu kawasan tersebut keluar dari krisis sesegera mungkin.

“Ini urusan semua orang karena ini bersifat global dan semua orang terkena dampak dari tantangan yang ada dan di pasar negara berkembang kita masih punya banyak kemiskinan yang harus diatasi,” ujarnya.

Ia mencontohkan kasus Filipina yang mengirim jutaan pekerja Filipina ke negara-negara Eropa. Orang Filipina yang bekerja di bidang kesehatan, akuntansi, hotel dan restoran, serta industri maritim mengirimkan uang kepada orang-orang tercinta di rumah. Pengiriman uang ini mendorong belanja konsumen dan investasi, yang pada gilirannya merupakan pilar utama pertumbuhan Filipina. – Rappler.com

SDY Prize