Tempat yang dikunjungi hiu paus setiap hari
- keren989
- 0
Di sebagian besar belahan dunia, berenang bersama hiu paus merupakan acara musiman. Namun di Teluk Cendrawasih Papua, yang memiliki jarak pandang 40 meter, raksasa jinak ini berkunjung setiap hari.
Bayangkan snorkeling di samping hiu paus dan berenang di samping ikan terbesar di planet ini. Raksasa itu seukuran bus, dan Anda begitu dekat sehingga Anda bisa melihat ke dalam mulut mereka yang menganga saat mereka menjulurkan rahangnya ke depan Anda.
Dan ketika mereka berenang melewati Anda, Anda harus menyingkir untuk menghindari ekor yang bisa mematahkan kaki Anda!
Berenang bersama hiu paus – yang beratnya rata-rata 9.000 kilogram dan tumbuh hingga panjang 18 meter – adalah pengalaman sekali seumur hidup. Namun bagi para petualang yang menyempatkan diri berwisata ke Papua, itu hanyalah hari biasa di Teluk Cendrawasih.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah taman nasional laut terbesar di Indonesia dan taman bermain hiu paus yang buka sepanjang tahun, yang saat ini terdaftar sebagai spesies yang rentan. Mereka masih diburu di beberapa wilayah Asia, seperti Filipina.
Muljadi Pinneng Sulungbudi, seorang fotografer bawah air pemenang penghargaan dan pembicara TEDx, menempatkan hiu paus di Teluk Cendrawasih pada urutan teratas dalam daftarnya.
“Pada pertemuan pertama saya dengan hiu paus di Teluk Cendrawasih,” kata Pinneng, “Saya melihat 7 hiu paus dalam satu hari dan saya berhasil mengambil foto 4 hiu paus dalam satu frame. Apa lagi yang harus kukatakan? Saya pikir pengalaman itu menjelaskan semuanya.”
Acara sehari-hari
Di sebagian besar belahan dunia, berenang bersama hiu paus merupakan kegiatan musiman yang didasarkan pada pola migrasi. Namun di Teluk Cendrawasih yang memiliki jarak pandang 40 meter, kunjungan raksasa yang lembut ini setiap hari.
Syafruddin, seorang nelayan setempat di Desa Kwatisore, dekat kota Nabire, mengatakan ada puluhan orang yang berkunjung bintang gurano hanyalah bagian dari rutinitas pagi. Gurano berarti hiu dan Bintang artinya bintang, karena di tubuhnya terdapat bintik-bintik putih yang mirip bintang.
Setiap pagi, seperti jam kerja, dia dan nelayan lainnya menyapa hiu paus bagan – platform terapung – dan membawanya ikan puri, atau ikan kecil, untuk keberuntungan sebagai bagian dari ritual pagi mereka. Mereka begitu akrab dengan makhluk raksasa tersebut, sehingga mereka bahkan menyebutkan beberapa favorit mereka.
Karena itu sementara penyelam di seluruh dunia bermimpi bertemu dengan ikan yang luar biasa ini, fatau para nelayan di Cendrawasih, itu adalah kejadian sehari-hari.
Selain hiu paus, Taman Cendrawasih juga menjadi rumah bagi 4 spesies penyu – penyu sisik, penyu hijau, penyu pasifik, dan penyu belimbing. Jika ini hari keberuntungan Anda, Anda bahkan bisa melihat lumba-lumba dan duyung!
Meskipun ukuran hiu paus mungkin sedikit menakutkan, tidak ada makhluk yang lebih lembut di dalam air. Hiu paus merupakan hewan penyaring (filter feeder) yang menggunakan paruhnya yang besar, seperti jaring nelayan, untuk mengumpulkan plankton dan organisme air lainnya.
Kalau ada yang minta rekomendasi hiu paus pada Pinneng, tak perlu diragukan lagi. “Jika ada yang bertanya kepada saya di mana bisa melihat hiu paus, saya katakan agar meluangkan waktu untuk sampai ke Teluk Cendrawasih,” ujarnya.
Tips Perjalanan
Lalu bagaimana cara menuju taman bermain hiu paus ini?
Dari Kabupaten Nabire di Papua, di mana Anda bisa terbang, Anda naik speedboat selama 3 jam menuju Kwatisore. Setelah Anda mulai memperhatikan kartu-kartu dengan menandai cakrawala, mulailah bertanya kepada nelayan yang pernah melihat hiu paus akhir-akhir ini, lalu pergi ke sana. Nelayan setempat kemudian “memanggil” hiu paus tersebut dengan melemparkan ember ikan puri ke dalam laut.
Sebelum Anda menyadarinya, hiu paus akan mulai mendekat kartu-kartu. Ketika mereka melakukannya, inilah waktunya untuk terjun ke air biru yang berwarna biru dan mulai berenang dalam daftar keinginan Anda.
Semakin dini Anda datang, semakin besar peluang Anda untuk melihat hiu paus dewasa yang besar. Memulai lebih awal juga akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk menyelam dan snorkeling bersama teman-teman baru Anda. Dan jangan lupa memberi tip kepada nelayan pemilik anjungan terapung dan membantu menarik perhatian hiu paus. Tawarkan untuk “membayar” ikan kecil yang mereka berikan kepada hiu paus. Tipnya berbeda-beda, namun sebagian besar pemandu menyarankan untuk memberi upah harian yang layak kepada para nelayan. Bagaimanapun, para nelayan memberi Anda pengalaman yang akan Anda ceritakan kepada cucu Anda. – Rappler.com
Seorang traveler Indonesia, penyelam scuba dan blogger perjalanan, Nila Tanzil telah melakukan perjalanan solo ke 28 negara di seluruh dunia. Dia senang mencoba pengalaman baru, memahami budaya lokal dan mengenal masyarakat lokal selama perjalanannya. Ia juga seorang advokat pendidikan dengan misi menumbuhkan minat membaca anak-anak melalui inisiatifnya di Indonesia yang disebut Taman Bacaan Pelangi (Taman Bacaan Pelangi) yang membangun perpustakaan anak di pelosok Indonesia Timur. Ikuti dia di Twitter @nilatanzil.