• September 7, 2024
Tenang, penyaluran Kredit Usaha Rakyat harus tepat sasaran

Tenang, penyaluran Kredit Usaha Rakyat harus tepat sasaran

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Sebelumnya, pemerintah merumuskan tiga opsi kebijakan sebagai bagian dari upaya kemudahan penyaluran KUR

JAKARTA, Indonesia – Upaya kemudahan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan pemerintah dinilai berpotensi mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah perlambatan perekonomian belakangan ini.

Namun, pemerintah tidak boleh hanya berhenti pada relaksasi saja.

“Bagus, dengan relaksasi KUR ini bisa menumbuhkan UMKM. “Selama ini mereka banyak merasakan tekanan biaya produksi karena biaya impor yang tinggi dan daya beli masyarakat yang menurun,” ujarnya. Peneliti Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Imaduddin Abdullah, Selasa 6 Oktober 2015.

Menurut dia, dengan bunga KUR yang rendah maka biaya produksi bisa turun.

Namun di sisi lain, menurut ImaduddinDitambah dengan potensi peningkatan nilai KUR akibat proses relaksasi, pemerintah harus mewaspadai penyaluran KUR yang tidak tepat sasaran.

“Masalahnya selama ini penyaluran KUR belum tepat sasaran. “Misalnya ada daerah yang tadinya angka NPL (kredit macet) rendah, namun ketika diberikan KUR menjadi tinggi,” kata Imaduddin.

Sebagai solusinya, Imaduddin mengatakan penyaluran KUR harus dibarengi dengan proses pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi penerimanya.

Demi membuka postingan

Sebelumnya, pemerintah merumuskan 3 opsi kebijakan sebagai bagian dari upaya meringankan penyaluran KUR.

“Intinya sarannya, bidang usahanya tidak perlu terlalu detail, yang penting kegiatannya produktif,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers, Senin, 5 Oktober, usai rapat terbatas kabinet tentang KUR di Istana Negara.

Usulan kedua, kata Darmin, jangka waktu pinjaman KUR diharapkan lebih panjang dengan mempertimbangkan usaha calon nasabah.

Sedangkan usulan ketiga mengenai realisasi KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masih terkendala sejumlah regulasi, kata Darmin.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk membuka lebih banyak lapangan kerja.

Adik-adik sering bertanya apa yang harus dilakukan pemerintah terhadap banyaknya PHK (PHK). “Iya itu jawabannya, yaitu terkait penciptaan lapangan kerja produktif,” ujarnya.

KUR adalah aadalah kredit untuk pembiayaan usaha produktif pada segmen UMKM dan koperasi yang layak (dapat dicapai) namun tidak dapat memperoleh kredit modal kerja atau investasi melalui pola pembiayaan langsung atau tidak langsung yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Kredit. Rappler.com

BACA JUGA:

taruhan bola online