• November 24, 2024

The wRap Indonesia: 8 Desember 2014

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Yang terbaru dalam drama politik Golkar, seruan Amnesty International agar Jokowi menghentikan eksekusi, meningkatnya angka kematian akibat minum alkohol, dan masih banyak lagi.

JAKARTA, Indonesia – Meningkatnya krisis di Golkar ketika kubu saingan memilih ketuanya sendiri dan seruan kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan eksekusi terhadap 5 terpidana mati membawa kita pada cerita akhir pekan ini dari Indonesia.

1. Fraksi pemberontak Golkar memilih Agung Laksono sebagai ketua, untuk mencari legitimasi

Plot Golkar semakin tebal. Menyusul terpilihnya kembali Aburizal Bakrie yang kontroversial pekan lalu sebagai ketua partai politik tertua dan terbesar kedua di Indonesia, sebuah kelompok pemberontak mengadakan kongres mereka sendiri pada akhir pekan dan Agung Laksono terpilih menjadi ketuanya. Agung menjabat wakil ketua partai hingga Agustus, ketika ia dipecat karena perbedaan pendapat dengan Aburizal. Golkar di bawah Aburizal akan memihak mantan calon presiden, Prabowo Subianto, di bawah koalisi oposisi yang kuat, sementara Golkar di bawah Agung didukung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan oleh karena itu diharapkan lebih ramah terhadap pemerintah.

Golkar mana yang sah? Besar mengatakan kepada wartawan mereka akan menyerahkan hasil konferensi saingannya kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang mempunyai kewenangan untuk melegitimasi partai politik. Namun nampaknya pemerintah tidak mau mengambil tindakan, seperti yang dikatakan pejabat kementerian Harkristuti Harkrisnowo. masalah ini harus diselesaikan di pengadilan.

2. Amnesty International menyerukan kepada Indonesia untuk menghentikan ancaman eksekusi

Eksekusi mati 5 terpidana mati pada akhir tahun ini akan menjadi noda serius pada catatan awal hak asasi manusia di pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Rupert Abbott, direktur penelitian Amnesty International untuk Asia Tenggara dan Samudera Pasifik , dikatakan dalam a pernyataan hari Jumat, 5 Desember. Laporan mengatakan 5 orang yang menghadapi eksekusi dalam waktu dekat terdiri dari 2 orang yang dihukum karena pembunuhan dan 3 orang karena kejahatan terkait narkoba. “Sangat meresahkan bahwa narapidana narkoba berisiko dieksekusi. “Pelanggaran terkait narkoba tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam hukum internasional, yang hanya memperbolehkan hukuman mati untuk ‘kejahatan paling serius’,” kata Abbott.

3. Pembatalan kurikulum baru mendapat reaksi beragam

Tampaknya banyak orang yang menghargainya, namun hal ini bukannya tanpa pencela. Sekolah secara umum menyambut baik keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan yang membatalkan penerapan kurikulum sekolah 2013 yang kontroversial. Itu Jakarta Post melaporkan beberapa sekolah mengatakan bahwa mereka belum siap untuk menerapkannya, meskipun mereka khawatir akan membingungkan siswa. Maklum, mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh juga demikian kritis terhadap keputusan tersebut, mengatakan bahwa jika ada masalah, maka respons yang harus diambil adalah mencari solusi, bukan membatalkannya sama sekali. Menteri mengatakan kurikulum baru hanya akan diterapkan di s pilih jumlah sekolah sementara itu sedang diperbaiki.

4. Minuman keras oplosan merenggut lebih dari 2 lusin nyawa

Lebih dari dua lusin orang dilaporkan tewas dalam dua insiden terpisah keracunan minuman keras dalam seminggu terakhir. Itu Jakarta Globe melaporkan bahwa setidaknya 16 anak muda berusia antara 15 dan 22 tahun tewas di sebuah pesta minum di Garut, Jawa Barat, setelah meminum minuman keras yang dibuat dengan metanol industri. Dalam kejadian lain di Kabupaten Sumedang, juga di Jawa Barat, 10 orang meninggal pekan lalu dan beberapa lainnya menderita sakit parah setelah meminum minuman keras. Minuman keras oplosan merupakan masalah serius di Indonesia, dan dalam dua tahun terakhir, 155 nyawa melayang setelah meminum minuman keras palsu, menurut Tempo.co. Seringkali minuman beralkohol dicampur dengan bahan berbahaya lainnya, seperti obat nyamuk dan bensin.

5. Jakarta akan membangun 6 taman terpadu tahun depan

Untuk menambah sedikit ruang hijau di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purama mengatakan pada Minggu, 7 Desember, bahwa 6 taman terpadu dengan luas masing-masing 1.500 hingga 4.000 meter persegi akan dibangun pada tahun depan. BeritaJakarta.com. Taman-taman tersebut akan mencakup perpustakaan, gimnasium, taman bermain anak, dan fasilitas untuk lansia dan penyandang cacat. Akan ada satu taman di setiap kotamadya: Tanjung Priok, Jakarta Utara; Gandaria, Jakarta Selatan; Cideg, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Kembangan, Jakarta Barat; dan Pulau Untung di Kepulauan Seribu. – Rappler.com

taruhan bola