Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Negara-negara Barat bergegas meninjau langkah-langkah keamanan di bandara dan perbatasan pada hari Kamis, 16 Oktober, di tengah meningkatnya gelombang kekhawatiran bahwa wabah Ebola di Afrika Barat akan menyebar secara global. Ketika anggota parlemen Amerika menginterogasi para pejabat mengenai bagaimana seorang perawat yang terinfeksi diperbolehkan naik ke pesawat yang penuh penumpang, para pejabat Eropa berjanji akan merombak cara pemeriksaan terhadap penumpang dari negara-negara yang dilanda Ebola. Presiden AS Barack Obama juga mengatakan pada hari Kamis bahwa menutup perbatasan AS bagi warga negara dari tiga negara Afrika Barat yang paling parah dilanda epidemi Ebola akan menjadi kontraproduktif karena mereka dapat menghindari pemeriksaan keamanan yang ada. Sementara itu, Departemen Kesehatan Filipina (DOH) juga mengumumkan pada hari Kamis bahwa Filipina belum akan mengirimkan petugas kesehatan ke negara-negara Afrika Barat yang terkena dampak parah virus Ebola yang mematikan.
Baca cerita selengkapnya di Rappler.
Baca lebih lanjut tentang pernyataan Obama tentang Rappler.
Baca lebih lanjut mengenai respons PH terhadap Ebola di Rappler.
Pelajari lebih lanjut tentang respons dunia terhadap Ebola di Rappler.
Bagaimana perasaanmu?
Sedang memuat