Transjabodetabek mulai beroperasi, rute Depok-Grogol molor
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Halte di Depok tidak dapat menampung bus dengan ketinggian pintu yang digunakan
JAKARTA, Indonesia— Layanan Transjabodetabek yang menghubungkan pinggiran kota Jakarta dengan jalur Transjakarta akhirnya beroperasi. Namun, hanya dua dari tiga rute yang bisa dibuka.
Transjabodetabek mulai beroperasi pada Rabu 26 Agustus setelah sempat ditunda sejak Senin. Rencananya, ada tiga jalur yang harus dibuka, yakni:
- Bekasi (Harapan Indah) – Pasar Baru: Koridor 2 masuk dari Ujung Menteng dan tidak masuk Pulo Gadung
- Tangerang (Poris Plawad) – PRJ Kemayoran: Koridor 3 masuk dari Podomoro City terus ke Grogol hingga Harmoni. Kemudian lanjutkan ke Koridor 2 dari Pecenongan menuju Pasar Baru. Selanjutnya Anda akan melewati halte Pasar Baru Timur (koridor 5) dan dilanjutkan ke halte JIExpo. Rute ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05:00 hingga 22:00.
- Depok-PGC-Grogol : Koridor 9 dari Pusat Grosir Cililitan menuju Grogol.
Namun hingga saat ini, jalur Depok-Grogol masih belum bisa beroperasi karena terkendala ketinggian halte yang tidak sesuai dengan ketinggian bus.
“Untuk menampung penumpang yang akan menggunakan Transjabodetabek, harus ada halte terlebih dahulu yang berlantai tinggi,” kata Dirjen PPD Pande Putu Yasa di KompasKamis.
Belum ada kepastian kapan layanan rute Depok bisa dimulai. Meski demikian, Pande mengaku sudah bertemu dengan pihak Pemkot Depok untuk membicarakan permasalahan tersebut.
Jadi, (operasional di jalur Depok) pasti tidak akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan, katanya.
Untuk tahap awal, PPD mengaku hanya menyediakan 10 bus untuk setiap trayeknya. “Kami terus melihat animo masyarakat. “Kalau peminatnya tinggi, kami akan menambah bus lagi,” kata Pande media.
Tarif layanan Transjabodetabek berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per orang. Bagi pengguna yang hanya ingin menggunakan bus di koridor Transjakarta tidak perlu membayar tarif tersebut. Mereka hanya perlu membayar tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 di halte.
Hanya saja karena layanan ini baru dimulai, ada beberapa gangguan yang terjadi akibat kendala pembelian tiket. Beberapa penumpang Transjabodetabek hanya perlu membayar tarif Transjabodetabek tanpa membayar tarif Transjakarta Rp3.500 sebanyak dua kali.
Antonius Kosasih, Direktur Utama Transjakarta, mengatakan proses sosialisasi sudah berjalan dan akan terus berlanjut.
Antonius juga menjelaskan, kerja sama Transjakarta dan Transjabodetabek hanya sebatas kerja sama operasional dan tidak terkait keuangan sama sekali.
Seluruh pendapatan dari halte menjadi milik Transjakarta dan seluruh pendapatan bus Transjabodetabek menjadi milik PPD, kata Antonius. —Rappler.com
BACA JUGA: