‘Tubuhku tidak terlalu berat’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Samad membantah tudingan bahwa dirinya adalah pria dalam foto mesra bersama wanita bernama Feriyani Lim.
JAKARTA, Indonesia — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan foto-foto tersebut diduga merupakan rekayasa dirinya dan seorang wanita dalam pose mesra.
Badan laki-laki itu berotot, kata Samad, Senin, 2 Februari 2015 sambil menunjukkan foto hasil analisis tim forensik KPK.
“Jika aku membukanya, badanku tidak akan seberat ini.”
Samad mengaku dibesarkan oleh keluarga yang menjaga nilai-nilai moral.
“Tim antikorupsi telah menyelidiki lebih lanjut keabsahan foto-foto tersebut. Tim forensik mengidentifikasi bahwa foto-foto tersebut adalah rekayasa, kata Samad. (BACA: Samad Dilaporkan Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen)
“Selama saya menjabat Ketua KPK, saya sering diajak berfoto bersama, bahkan di dalam pesawat ada beberapa pramugari yang berfoto selfie dengan saya. Foto-fotoku yang mungkin aku lupa, tersebar dimana-mana.”
Setidaknya ada dua foto Samad yang diyakini hasil rekayasa. Foto pertama menampilkan pose mesranya bersama Miss Indonesia 2014 Elvira Devinamira yang beredar pertengahan Januari tahun ini.
Foto kedua yang diunggah akun Twitter @patungpolisi memperlihatkan seorang wanita bernama Feriyani Lim bersama seseorang yang mirip Samad. Akun tersebut menyebutkan Feriyani (28) merupakan istri kedua Samad.
Feriyani sendiri ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi berdasarkan laporan masyarakat di Makassar. Namun penetapannya sebagai tersangka bukan terkait foto panas tersebut, melainkan pemalsuan dokumen.
Kedua gambar ini diambil dari video yang dapat dibuka kapan saja. Abraham Samad, nasibmu ada di tanganmu. pic.twitter.com/MNtvZa7YbB
— Patung Polisi (@polisipatung) 2 Februari 2015
Polisi mengatakan Feriyani, meski tidak ada hubungan keluarga dengan Samad, menggunakan alamat Samad di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga untuk membuat paspor.
Samad sendiri juga dilaporkan ke polisi atas tuduhan pemalsuan dokumen tersebut. Dalam jumpa pers, Samad tidak menjelaskan tudingan tersebut.
Ini bukan kali pertama Samad dilaporkan ke Mabes Polri. Selain kasus foto, Samad juga dilaporkan melanggar kode etik pertemuan dengan sejumlah petinggi partai. Samad mengakuinya.
“Dalam menjalankan tugas saya sebagai Ketua KPK, tidak dapat dipungkiri saya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah politisi, elite politik, baik secara formal maupun informal,” ujarnya seraya menambahkan bahwa dirinya telah dicalonkan sebagai wakil presiden. .
Menurutnya, pencalonan tersebut bukan atas inisiatifnya sendiri. Dia mempersilakan unit pengawasan internal KPK melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pelanggaran etik tersebut.
Berbagai tuduhan terhadap Samad ini terjadi setelah Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus suap.
“Laporan pidana terkait Pimpinan KPK, termasuk yang melibatkan Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja, Pak ZN (Wakil Ketua KPK, ZN), bahkan termasuk saya, yang terlintas di benak saya, sulit dibantah. ada kaitannya dengan penetapan BG sebagai tersangka.” – Rappler.com