• September 20, 2024

Tujuh anggota polisi diperiksa Propam karena mengabaikan laporan perampokan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kasus perampokan tersebut akhirnya diproses setelah laporan tersebut tidak digubris dan membuat heboh media sosial Facebook. Satu orang ditangkap

JAKARTA, Indonesia – Tujuh petugas polisi yang mengabaikan laporan perampokan yang menghebohkan media sosial akhirnya diadili.

“Mereka sedang diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri,” kata Susetio Cahyadi, Kapolres Jakarta Utara, Minggu 14 Juni 2015.

Polisi sendiri juga dikejutkan dengan rekan-rekannya yang tak mau menerima laporan korban perampokan di Jalan Raya Cilincing, Rabu, 10 Juni. Saat itu mereka sedang bertugas di Polsek Cilincing, namun malah menyuruh korban untuk datang sendiri ke Polsek Marunda.

Anggota yang mengabaikan harus didisiplinkan, kata Muhammad Sungkono, Komisioner Humas Polres Metro Jakarta Utara, Minggu. “Ada korban yang melaporkan diabaikan. Tidak bisa dibiarkan seperti ini.”

Mulai dari Facebook

Hebohnya perampokan yang dilakukan pada Rabu sore, 10 Juni itu bermula dari status dan foto yang diunggah pemilik akun Facebook, Diki Septerian.

Maaf kalau gambarnya kurang jelas, kata Diki di timeline akun Facebooknya. “Saya mengambil foto dari dalam mobil. Aku membeku. Antara cemas, bingung dan tidak percaya dengan apa yang mataku lihat. Itu terjadi pada sore yang terik: perampokan.”

Diki menceritakan, ada tiga orang yang merampok sopir dan penumpang bakkie di Jalan Raya Cilincing. Ketiganya mengambil barang milik pengemudi dengan obeng, pisau, dan arit.

Satu kilometer setelah kejadian, Diki dan temannya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Ternyata ada korban lain dari perampok yang sama, Rudi Hartono yang juga ikut melapor.

“Dua unit handphone kami dirampas, serta uang Rp. Uang tunai 200.000,” kata Rudi kepada polisi. Dia mengendarai gerbong.

“Oh sama, kami mau lapor juga, saya punya foto pelakunya pak,” kata Diki.

Polisi di sana tak mau menerima laporan tersebut dan malah meminta mereka melapor ke Polsek Marunda.

“Kamu tahu? Bukankah kamu yang memeriksa lokasinya!?” kata rekan Diki.

“Tidak bisa, aku akan menonton di sini.”

Diki mengabarkan, di kantor polisi ada polisi lain yang duduk sambil bermain ponsel. Dan di belakang pos ada dua atau tiga polisi lainnya.

“Maaf Pak Polisi, kami punya janji yang harus kami tepati. “Maafkan kami yang kurang memahami tata cara yang bapak sampaikan,” tulis Diki di Facebooknya.

Pelaku akhirnya ditangkap

Susetio mengatakan, polisi menangkap salah satu tersangka berinisial RF alias Aco. Perampok berusia 17 tahun itu ditangkap di rumahnya di Jalan Kalibaru 1, Cilincing. Dia masih diselidiki.

Dua orang lainnya dikejar, kata Susetio.

Dua pelaku lainnya berinisial S dan K. Mereka sedikitnya melakukan dua kali perampokan di hari yang sama.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka RR juga melakukan perbuatan tersebut seperti yang ramai diperbincangkan di Facebook. Namun untuk yang satu ini, korban yang merupakan pengemudi Mitsubishi L 9667 H tidak melaporkannya, kata Kompol Humas Polda Metro Jaya, M. Iqbal, seperti dikutip. media. — Rappler.com

slot