• October 9, 2024

Warga Kalibata Kota menuntut akses Go-Jek, GrabBike dilindungi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Penghuni Apartemen Kalibata City merasa sangat resah dengan kondisi ini’.

JAKARTA, Indonesia – Persaingan antara ojek konvensional dan layanan ojek berbasis aplikasi mulai mendorong pengguna layanan tersebut untuk bersuara. Kirimkan petisi Ubah.org atas nama warga Apartemen Kalibata City meminta kepada pengelola gedung untuk memberikan akses layanan online ini.

“Saat ini poster penolakan Go-Jek dan Grab Bike dari Asosiasi Ojek Kalibata Kota banyak ditemui di mana-mana di Kota Kalibata,” bunyi petisi yang diterbitkan hari ini, Senin, 10 Agustus.

Poster larangan pengemudi ojek Go-Jek dan GrabBike dapat ditemukan hampir di setiap pintu masuk sepeda motor di kawasan Kalibata Kota.

Tak hanya memasang poster, pihak yang mengaku dari kubu ojek konvensional juga diduga melakukan teror berupa penggusuran secara lisan dan fisik.

Berdasarkan petisi tersebut, warga juga diteror oleh tukang ojek konvensional.

“Warga Apartemen Kalibata City merasa sangat resah dengan kondisi ini. “Apartemen yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman, kini terusik oleh teror pihak luar yang mengatasnamakan serikat ojek,” tulis petisi tersebut.

Petisi tersebut menginginkan akses terhadap transportasi yang layak, layanan pengangkutan (kurir) dan layanan pesan-antar makanan seperti yang ditawarkan oleh Go-Jek.

Dengan temuan ini, Manajemen Apartemen Kalibata City dan pemangku kepentingan terkait diharapkan turun tangan menyelesaikan masalah ini,” tulisnya.

Ojek on line Belakangan ini sedang menjadi tren di ibu kota. Salah satunya karena dinilai lebih profesional, dari segi pelayanan pengiriman, diskon dan harga promosi, serta kenyamanan sehingga tidak perlu datang ke pangkalan.

Ojek on line juga mendapat nilai plus karena didukung oleh pemerintah dan keamanan terjamin oleh kepolisian.

Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Tito Karnavian pernah mengatakan akan melindungi Gojek.

“Makanya saya minta para tukang ojek bisa mengendalikan diri, dan kami polisi akan melindungi siapapun dari tindakan kekerasan atau pelanggaran hukum. “Jika ada pelanggaran hukum, kami akan tindak tegas,” kata Tito.

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama pun memberikan dukungannya terhadap Go-Jek.

Dukungan tersebut ia sampaikan saat menghadiri forum New Cities Summit 2015 yang berlangsung di Jakarta pada 9 Juni lalu. Kata Ahok, Jakarta butuh Go-Jek.

Lantas apakah petisi ini akan membantu warga yang menggunakan jasa ojek? on line? Jika Anda salah satu warga yang merasa terbantu dengan hadirnya Go-Jek dan GrabBike, Anda dapat menandatangani petisi di sini. —Rappler.com

BACA JUGA:


Pengeluaran SGP