• October 7, 2024
Warga Singapura diduga melakukan pelecehan terhadap penyanyi muda Indonesia

Warga Singapura diduga melakukan pelecehan terhadap penyanyi muda Indonesia

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Penyanyi muda asal Subang, Jawa Barat, dilecehkan secara seksual oleh manajernya, mantan penyiar radio di Singapura, saat sedang tur ke luar negeri.

JAKARTA, Indonesia – Seorang warga negara Singapura dilaporkan ke polisi karena diduga berulang kali melakukan pelecehan terhadap penyanyi cilik laki-laki asal Indonesia saat konser di Singapura dan Malaysia pada Januari hingga Februari 2015.

Warga Singapura yang diketahui bernama AD ini merupakan manajer TGS yang ditugaskan oleh Harpa Records, label rekaman tempat TGS bermarkas, untuk menyelenggarakan kegiatan TGS yang berasal dari Subang, Jawa Barat.

“Dia penyiar radio ternama di Singapura yang berkunjung ke Indonesia,” kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait kepada Rappler, Kamis, 12 Maret. “Kami bekerja sama dengan polisi untuk mengetahui apakah posisinya masih di Indonesia atau Malaysia.”

Konser yang tidak pernah berakhir

Keluarga TGS mulai merasa aneh ketika konser di Singapura dan Malaysia yang seharusnya hanya berlangsung 6 hari, malah diperpanjang menjadi 2 bulan oleh AD. Setiap kali pihak keluarga menghubungi, AD mengatakan konser belum selesai.

“Saat kami hilang selama 2 bulan, awalnya kami semua panik. Bahkan Pak Handoko (produser Harpa Record) malah ingin terbang ke Malaysia untuk mencarinya. Namun, kami urung setelah AD mengancam akan melaporkan kami ke polisi sebagai respons atas pesan yang dikirimkan perusahaan rekaman tersebut, kata Donald Dewa Kusuma, Manajer Harpa Records, dalam jumpa pers di Komnas PA. . kantor seperti dikutip oleh Beritasatu Rabu, 11 Maret.

Media di Malaysia bulan lalu memberitakan bahwa selama TGS berada di sana, AD menyimpan paspor dan gitarnya.

Sesampainya di Jakarta, YF, ayah TGS, dan Harpa Records sama-sama terkejut mendengar cerita TGS.

“Dia bercerita, saat konser di Singapura dan Malaysia, dia sering mendapat perlakuan tidak senonoh dari AD. Ibarat tidak mengenakan pakaian selain celana dalam saat tidur, sebelum tidur selalu melakukan pendekatan dan berusaha melakukan perbuatan tidak senonoh lah atau setiap menanyakan sesuatu, AD selalu minta dicium Itu dia. SayaIni disebut pelecehan. “Saya sangat marah ketika mendengar cerita itu dari anak saya,” kata YF seperti dikutip Beritasatu.

Manajer melaporkan

AD dipecat dari Harpa Records. Namun pihak keluarga yang didampingi pengacara Edi Ribut Harwanto melaporkannya ke Polri hari ini.

“Kami melaporkan mantan sopir korban, yakni AD, warga negara Singapura, ke polisi atas dugaan pencurian barang dan perbuatan tidak senonoh,” kata Edi Ribut kepada Harwanto. Kompas.

Tuduhan pencurian ini dilontarkan karena AD diduga mencuri 2 unit laptop, pakaian pertunjukan, kamera, dan gitar dari TGS. Belakangan, diam-diam AD mengembalikan gitar tersebut ke apartemen korban.

kata Aris Meski tidak ada bukti fisik, polisi tetap bisa menggunakan keterangan korban.

“Yang dilaporkan tidak ada bukti yang diajukan, namun keterangan saksi korban bisa digunakan untuk melaporkan ke polisi, sehingga polisi akan merekomendasikan dilakukan visum,” kata Arist. —Rappler.com

Keluaran Sydney