• July 26, 2024
6 Taman Unik di Bandung yang Bisa Bikin Tersenyum

6 Taman Unik di Bandung yang Bisa Bikin Tersenyum

BANDUNG, Indonesia — Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bertekad meningkatkan indeks kebahagiaan warganya. Emil, sapaan akrabnya, prihatin dengan kesehatan mental warga Bandung seiring dengan munculnya berbagai permasalahan di kotanya.

“Enam ratus ribu warga Bandung stres. “Ini adalah kombinasi dari masalah ekonomi dan kekacauan perkotaan,” katanya.

Salah satu solusinya, menurut Emil, adalah memperbanyak ruang terbuka hijau. Pemkot Bandung berencana membuat 30 taman tematik yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sejumlah perusahaan swasta di Bandung.

”(Di Bandung) banyak taman, tapi terbengkalai, sehingga untuk mengembalikan interaksi masyarakat di ruang publik, kita perlu membenahi taman. Harapannya indeks kebahagiaan bisa naik, karena kita sering tersenyum, saling menyapa, mendengarkan musik, dan melihat pertunjukan, harap Emil.

Saat ini sudah lebih dari 10 theme park yang dibuat oleh pemerintah kota bandung. Beberapa di antaranya menawarkan sesuatu yang berbeda. Unik! Rappler telah memilihkannya untuk Anda.

Taman Musik Pusat

Taman ini terletak di Jalan Belitung Bandung, dekat SMP Negeri 3 Bandung. Diresmikan pada Maret tahun lalu, taman ini dibuat untuk menjawab tingginya antusias musik di Bandung.

Selain itu, Bandung dikenal sebagai kota lahirnya musisi-musisi handal. Di dalam taman terdapat panggung yang dapat digunakan oleh semua orang genre musik.

Panggung yang berada di tengah taman berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 6 meter. Di sekitar taman seluas 4.200 meter persegi juga terdapat tempat duduk untuk penonton yang penuh gaya ampiteater

Menariknya, ada beberapa dekorasi bertema musik. Terdapat replika gitar raksasa dan patung logam yang memainkan alat musik.

Fasilitas lainnya adalah Wifi, lampu, listrik, tempat duduk, lapangan basket dan futsal. Semua fasilitas itu bisa Anda gunakan secara gratis, bahkan jika Anda ingin menggelar pertunjukan musik di sana, dengan syarat Anda mendaftar terlebih dahulu dan mengajukan izin keramaian ke pihak kepolisian.

KeluaranIdenya, dengan adanya taman musik, akan lahir band-band baru dan talenta-talenta baru, kata Wali Kota.

Namun di taman ini terdapat sudut untuk mengenang para korban tewas dalam tragedi konser musik underground di gedung Asia Africa Culture Center (AACC), Jalan Braga Bandung, 9 Februari 2008.

Dalam peristiwa itu, 11 orang tewas akibat kericuhan yang terjadi saat konser musik peluncuran album pertama band metal asal Bandung tersebut. “langas” judul “Melawan diri kita sendiri”.

Nama mereka terukir di setiap tiang di sekeliling gitar raksasa yang tingginya 8 meter dan lebar 3 meter itu. Monumen tersebut merupakan peringatan peristiwa yang dikenal dengan tragedi AACC.

Taman Jomblo

Taman Pasupati di Jalan Tamansari, Bandung, dinamakan Taman Jomblo karena kubus yang berfungsi sebagai tempat duduk hanya cukup untuk satu orang.  Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Taman di Jalan Tamansari ini sebenarnya dinamakan Taman Pasupati karena lokasinya tepat di bawah jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati). Walikota Bandung sendiri yang memberi nama Taman Jomblo.

Nama ini muncul karena di dalam taman terdapat tempat duduk kecil berwarna-warni berbentuk kubus yang hanya dapat memuat satu orang. Jomblo sendiri merupakan sebutan untuk seseorang yang masih lajang atau belum mempunyai pasangan.

Namun di taman juga terdapat tempat duduk panjang melengkung yang bisa diduduki banyak orang.

Selain berfungsi sebagai tempat duduk, kubus-kubus tersebut juga dapat digunakan sebagai tempat memajang karya seni jika diadakan pameran di lokasi tersebut.

Taman ini sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda yang bersekolah atau tinggal tidak jauh dari taman. Mereka menggunakan fasilitas tersebut Wifi gratis yang tersedia di seluruh theme park di Kota Bandung.

Sejumlah anak muda juga terlihat memanfaatkan fasilitas bermain tersebut papan luncur yang terletak di belakang Taman Jomblo. Taman skate Ini adalah tempat favorit para pemain papan luncur di Bandung. Arena skateboard ini memiliki fasilitas yang lengkap dan berskala internasional.

film taman

Bandung Film Park di Jalan Kebon Bibit Bandung dilengkapi dengan fasilitas videotron dan tempat duduk ala rice Terrace yang ditumbuhi rumput sintetis yang indah.  Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Masih di bawah Flyover Pasupati, tak jauh dari Taman Jomblo, terdapat Bandung Film Park. Taman ini dibangun khusus untuk warga Bandung untuk menonton film. Luasnya mencapai 1.300 meter persegi dan mampu menampung penonton hingga 500 orang.

Pemkot Bandung dibantu CSR perusahaan swasta menyediakan sekat videotron raksasa berukuran 4×8 meter yang dilengkapi dengan teknologi Sistem suara kualitas bagus ditambah daya listrik 33.000 watt.

Fasilitas gratis ini dilengkapi dengan tempat duduk beton ala sawah terasering. Penonton juga bisa duduk bersila di atas rumput sintetis cantik berwarna hijau tua dan hijau muda.

Sehingga warga bisa betah berlama-lama menonton film. Namun tentunya bukan hanya sekedar film saja, taman ini juga bisa dijadikan sebagai tempat menonton berbagai acara bersama.

Seperti pada laga terakhir tim kesayangan Bandung, Persib Bandung melawan Persipura Jayapura, Jumat 7 November 2014 lalu. Taman Film dipenuhi para botoh yang menyemangati pahlawannya.

Sejumlah stasiun televisi juga memanfaatkan fasilitas Film Park untuk menyelenggarakan acara tontonan dengan program premiumnya.

“Keberadaan taman ini sangat membantu stasiun-stasiun televisi untuk mengadakan acara nonton bareng sekaligus mempromosikan program-program kami,” kata Rikrik, 34, teknisi TV swasta yang ditemui saat menyiapkan acara nonton bareng, Senin, 9 Maret 2015.

Namun taman ini tidak hanya dikunjungi saat ada kesempatan menonton film saja. Setiap hari tempat tersebut ramai dikunjungi warga yang membawa anak-anaknya bermain atau sekedar menikmati kenyamanan hamparan rumput sintetis yang menutupi jalan layang. Bahkan, sebagian orang memanfaatkannya sebagai tempat tidur.

Menurut Ridwan Kamil, keberadaan taman yang dilalap lalat merupakan salah satu cara memanfaatkan lahan tak terpakai yang biasanya menjadi kawasan kumuh bahkan menjadi lokasi kriminalitas. Sebelum dijadikan taman, ada tempat yang gelap, sunyi dan menakutkan di bawah pesawat Pasupati.

“Saya ingin mengubah tempat-tempat negatif menjadi tempat duduk dan bersantai datang bersama,” kata Emil.

Taman Pahlawan Super

Superman, Batman dan Gundala beraksi di Superhero Park di Jalan Anggrek Bandung.  Taman ini juga menjadi tempat favorit anak-anak untuk berfoto.  Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Nah, taman ini pasti disukai anak-anak. Di taman yang terletak di Jalan Anggrek ini terdapat sebuah patung Super hero atau pahlawan-pahlawan hebat dari dalam dan luar negeri. Ada Superman, Batman, Spiderman, Gundala Putra Petir dan Gatot Kaca yang berbahan dasar besi tua.

Tak heran jika taman seluas 600 meter persegi ini ramai dikunjungi anak-anak. Mereka berfoto di depan patung dan bergaya seperti karakter favoritnya.

Pengunjungnya tidak hanya warga Bandung saja, namun juga dari luar Kota Bandung seperti Jakarta dan Garut. Tak pelak, Taman Pahlawan Super menjadi destinasi wisata baru di kota kembang ini.

Selain patung superhero, taman ini juga menyediakan area bermain untuk anak-anak seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan tiang panjat yang akan membuat anak-anak betah berlama-lama di sana.

Bagi para orang tua, sambil menunggu buah hati bisa berjalan-jalan di hamparan batu karang yang difungsikan sebagai tempat pijat refleksi kaki. Cara menunggu yang sehat.

Untuk membuat taman ini, Pemerintah Kota Bandung Rp. 200 juta. Rencananya, fasilitas taman tersebut akan dilengkapi dengan lapangan voli pantai, perpustakaan, dan toilet umum.

Taman Foto

Taman Foto yang terletak di Jalan Taman Cempaka, Bandung ini dihiasi monumen

Tiang panjat yang biasa dijadikan tempat bermain anak-anak ini memiliki bentuk yang unik. Sepertinya kamera foto besar. Kamera raksasa itu ada di sebuah taman bernama Taman Foto.

Taman ini dikenal juga dengan nama Taman Cempaka karena berada di persimpangan Jalan Anggrek dan Jalan Taman Cempaka.

Taman ini dimaksudkan untuk kegiatan fotografi. Selain sebagai tempat berfoto, taman ini nantinya akan difungsikan sebagai tempat berkumpulnya komunitas fotografi dan pameran foto.

Di taman yang luasnya mencapai 500 meter persegi ini juga terdapat puluhan bingkai warna-warni untuk memajang hasil jepretan fotografer. Ada pula tugu berbentuk huruf “C” yang diambil dari kata tersebut Kamera.

Taman ini cocok dijadikan tempat pertemuan dan dilengkapi dengan bangku-bangku yang nyaman. Meletakkan tikar untuk piknik juga bisa dilakukan di area taman berumput yang cukup luas.

Jangan lupa, ada fasilitasnya wifi gratis yang dapat digunakan untuk mendownload, mengupload atau mengirim foto. Selain itu pepohonan rindang menambah kesejukan udara sekitar.

Taman hewan peliharaan

Pet Park terletak di Jalan Cilaki, Bandung, warga Bandung bisa membawa hewan peliharaannya jalan-jalan di taman ini.  Foto oleh Yuli Saputra/Rappler

Sesuai dengan namanya, taman ini diperuntukkan bagi warga yang memiliki hewan peliharaan. Pembuatan taman ini didasari oleh banyaknya keluhan warga yang merasa terganggu dengan adanya masyarakat yang membawa hewan ke dalam taman. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung menawarkan taman binatang khusus yang bisa dikunjungi oleh para pecinta binatang apapun.

Di taman seluas 1.000 meter persegi ini ada gang untuk mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan sekitar 300 meter. Terdapat juga kandang dan fasilitas ketangkasan hewan.

Tempat ini juga cocok dijadikan tempat berkumpulnya komunitas pecinta binatang, apalagi tersedia bangku-bangku nyaman untuk Anda nongkrong

Pemilik hewan pemandu merasa terbantu dengan hal ini Taman hewan peliharaan. Selama ini mereka kesulitan mengajak hewan peliharaannya jalan-jalan.

Begitu pula yang dirasakan Riki yang mengajak kedua anjing Pitbull peliharaannya jalan-jalan pada Senin sore. Riki dibantu asistennya hampir setiap hari membawa anjing bernama Zeus dan Alin ke Pet Park.

Saya merasa terbantu. Selain sosialisasi dengan anjingnya, kita juga bisa mengenal pemiliknya, kata pria berusia 30 tahun itu.

Untuk membuat taman ini, pemerintah Kota Bandung menyediakan dana sebesar Rp. 190 juta. Pembangunan taman tersebut sempat diprotes warga sekitar, namun berhasil diselesaikan melalui musyawarah.

Taman hewan peliharaan terletak satu kawasan dengan Taman Perpustakaan Bunga Kandaga Puspa dan Taman Lansia yaitu Kawasan Cilaki.

Bagi warga Bandung, keberadaan taman hiburan ini memberikan alternatif tempat untuk dikunjungi di akhir pekan atau di waktu senggang. Tidak ada lagi pusat perbelanjaan atau pusat sibuk lainnya.

Selain murah dan menghibur, taman juga merupakan tempat yang menyehatkan untuk dikunjungi. Kita bisa menghirup udara segar, berlari dan bermain bola bersama anak-anak, serta tertawa terbahak-bahak!

Berhasilkah taman-taman tersebut meningkatkan indeks kebahagiaan warga Bandung? Dapat. —Rappler.com

Result SGP