• November 22, 2024
74 jamaah haji WNI masih hilang di Mina

74 jamaah haji WNI masih hilang di Mina

600 jamaah haji di seluruh dunia masih hilang. Sedangkan tragedi Mina memakan korban 769 orang dan 934 orang luka-luka

JAKARTA, Indonesia – Sebanyak 74 jemaah haji asal Indonesia masih hilang hingga Jumat, 2 Oktober, satu minggu setelah Tragedi Mina di Arab Saudi.

Ratusan jamaah haji dari seluruh dunia masih dilaporkan hilang.

Hingga Kamis dini hari, 1 Oktober, 59 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dalam tragedi Mina pada 24 September 2015.

Menteri Agama RI Lukman Saifuddin yang saat ini berada di Mekah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintah Arab Saudi.

Ia juga menyatakan, pemerintah Indonesia berencana mengirimkan nota diplomatik ke Riyadh agar tim medis Indonesia bisa langsung memeriksa jenazah tak dikenal tersebut.

“Saya dihubungi Menteri Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri RI Retno Marsudi) bahwa pemerintah Arab Saudi sesuai dengan apa yang kami usulkan dan minta, setuju untuk dapat melibatkan identifikasi korban bencana (DVI) , petugas kepolisian kami yang memiliki kemampuan mengidentifikasi korban peristiwa Mina,” kata Lukman dalam siaran pers yang diterima Rappler, Jumat.

Menurutnya, tim DVI bisa menjadi bagian dari perwira Arab Saudi.

Lukman mengatakan, cara ini akan mempercepat identifikasi, dibandingkan hanya menunggu foto korban dirilis tim medis pemerintah Arab Saudi.

Menurut perhitungan resmi pemerintah Arab Saudi, tragedi ini memakan korban 769 jiwa dan 934 luka-luka.

Namun menurut perhitungan yang dilakukan 23 negara, total korban jiwa mencapai lebih dari 990 orang.

Sedangkan 600 orang masih dilaporkan hilang.

Kekecewaan dunia

Alasan perbedaan perhitungan tersebut masih belum jelas dan pemerintah Arab Saudi belum bersedia memberikan informasinya.

Riyadh belum memberikan jumlah resmi jamaah yang hilang, atau pernyataan mengenai jumlah warga Saudi yang meninggal.

Iran menjadi negara dengan jumlah korban terbanyak, yakni 239 orang pada Rabu, 30 September.

Namun jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat pada hari berikutnya, setelah warga yang sebelumnya dilaporkan hilang kini dianggap tewas, sehingga perkiraan korban tewas menjadi 464 orang.

Iran menyalahkan tragedi tersebut pada pemerintah Arab Saudi dan menuntut permintaan maaf, dengan mengatakan Riyadh telah menghalangi upaya pengembalian jenazah.

Kemarahan dan kecemasan juga dialami negara lain.

“Keluarga korban yang hilang sangat menderita,” kata ketua delegasi haji India, Mehbooba Mufti, seperti dikutip Arab News.

“Kecemasannya semakin memburuk setiap hari,” katanya. Sebanyak 51 warga India tewas dalam tragedi ini.

“Saya berharap pemerintah segera melakukan sesuatu agar orang tua saya dapat ditemukan,” kata Mohammed Jahangir Alam di Kolkata, seperti dikutip surat kabar The India Express.

Anggota keluarga lainnya sangat khawatir dengan kemungkinan terburuk.

Sementara itu, 46 jemaah asal Pakistan dilaporkan tewas dan 40 orang masih hilang.

Pemerintah Pakistan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi Bandar Hajjar, seperti dilansir Arab News.

Arab Saudi ‘berusaha semaksimal mungkin’

Hajjar menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi dan turut merasakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Ia juga menyatakan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin agar permasalahan tersebut dapat segera teratasi.

Di antara 40 warga Pakistan yang tewas adalah Bushra Khaliq, seorang instruktur pramugari di Arab Saudi, kata saudara perempuannya Uzma Khaliq kepada AFP dari Karachi.

Uzma juga mengatakan, kakaknya juga sudah berangkat ke Arab Saudi untuk mencari Bushra.

“Kami melihat foto seorang perempuan yang terluka dan sedang dirawat Unit perawatan intensif (ICU) di berbagai rumah sakit yang kami curigai Bushra, tapi kami tidak tahu di rumah sakit mana foto itu diambil,” kata Khaliq.

Pengawas media Pakistan, PEMRA, telah memerintahkan saluran televisi untuk meredam kritik terhadap Arab Saudi agar tidak menyinggung salah satu sekutu terbesar Islamabad.

Mesir menjadi negara dengan korban terbanyak setelah Iran, dengan 124 kematian.

Jumlah jamaah haji Nigeria yang meninggal mencapai 64 orang, dan menjadi korban hilang terbanyak.

“Kami masih belum dapat menemukan 244 jamaah asal Nigeria tersebut, namun kami masih optimis sampai kami mendapatkan jenazah mereka,” kata Uba Mana, juru bicara Komisi Haji Nasional Nigeria.

Namun, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan dan Pariwisata Mali Cisse Fatoumata Kouyate menyatakan, 60 warga Mali ditemukan tewas setelah melihat foto-foto yang beredar.

Arab Saudi membagikan foto-foto para korban di Mina “agar semua pihak dapat melihat atau setidaknya mengetahui bahwa orang tersebut telah kehilangan nyawanya,” katanya.

Harian Saudi Al-Madinah melaporkan bahwa 20 tim dari Departemen Paspor dikirim ke berbagai rumah sakit di sekitar Mekah untuk mengumpulkan sidik jari korban tewas dan terluka yang belum teridentifikasi. —dengan laporan dari AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

demo slot pragmatic