• November 25, 2024

Kemungkinan besar PNoy tidak akan menghadiri kanonisasi Calungsod

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Lacierda mengatakan Presiden telah berkomitmen untuk mengikuti Misa Syukur Nasional Calungsod yang akan diadakan di Cebu pada bulan November ini.

MANILA, Filipina – Sehari setelah acara doa Iglesia ni Cristo, para pemimpin Gereja Katolik Roma di Filipina mengunjungi Presiden Aquino pada Rabu, 29 Februari, untuk mengundangnya secara resmi untuk bergabung dengan delegasi resmi Filipina pada kanonisasi Beato Pedro Calungsod.

Mereka yang mengunjunginya antara lain Konferensi Waligereja Filipina Presiden Filipina Jose Palma dan Uskup Agung Cebu Ricardo Kardinal Vidal.

Calungsod adalah salah satu dari tujuh calon orang suci yang akan dikanonisasi di Kota Vatikan pada 21 Oktober. Namun, juru bicara kepresidenan Edwin Lacierda mengatakan akan sulit bagi Aquino untuk pergi ke Roma karena komitmen sebelumnya pada waktu yang hampir bersamaan.

Meski begitu, Lacierda mengatakan Presiden telah berkomitmen untuk mengikuti Misa Syukur Nasional Calungsod yang akan diadakan di Cebu pada November ini. “Mengenai jadwal di Roma, itu soal lain. Jadi cukup sulit untuk memperbaiki jadwalnya. Kita sudah punya jadwal kunjungan presiden ke luar negeri ya.”

Lacierda menepis pertanyaan wartawan mengenai apakah kehadiran presiden pada misa syukur Calungsod dapat dilihat sebagai keberpihakan pada organisasi keagamaan tertentu.

Sebelumnya, Aquino mengaku tidak bergabung dengan INC karena dirasa akan mempolitisasi kegiatan tersebut.

“Ini adalah ucapan syukur dan perayaan keberanian dan kemartiran orang Filipina. Anda harus ingat bahwa Pedro Calungsod mati demi iman. Jadi ini juga menunjukkan kesediaan orang Filipina untuk mati demi Tuhan dan negaranya,” kata Lacierda.

Lacierda menekankan, pemerintah selalu berhubungan dengan denominasi agama di negaranya.

“Presiden selalu terbuka untuk berdialog dengan mereka dan telah melakukan kontak dengan mereka serta terus melakukan dialog,” kata Lacierda.

Sebelumnya, kata Lacierda, sekelompok uskup evangelis yang dipimpin Efren Tindero juga mengunjungi presiden.

Lacierda tidak mengkonfirmasi apakah RUU kesehatan reproduksi kontroversial yang ditentang oleh kepemimpinan Katolik Roma di negara itu termasuk di antara topik pertemuan Aquino dengan para uskup.

“Doon sa RH Bill, saya pikir alam natin ang posisi dalam Gereja Katolik dan itulah mengapa kami melakukan dua, tiga dialog dengan mereka dan terbuka, seperti yang selalu kami sebutkan, bahwa kami terus berdialog dengan gereja.” – Rappler.com

Baca selengkapnya:

Keluaran Sydney