Mindanao berkomitmen penuh untuk mendukung industri pisang
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Otoritas Pembangunan Mindanao (MinDa) mengatakan konvergensi sangat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi industri pisang di wilayah selatan negara itu secara efektif.
TAWI-TAWI, Filipina – Otoritas Pembangunan Mindanao (MinDa) mengatakan konvergensi sangat penting untuk secara efektif mengatasi tantangan yang dihadapi industri pisang di wilayah selatan negara tersebut.
Sekretaris MinDa Luwalhati Antonino menyatakan dukungan kuat terhadap pembentukan Dewan Pengembangan Pisang yang pertama di wilayah kepulauan tersebut.
“Sama seperti kita membentuk dewan wilayah sungai pertama di Mindanao yang mengintegrasikan seluruh pengelolaan daerah aliran sungai dan wilayah sungai, Anda juga harus membentuk dewan serupa untuk industri pisang,” kata Antonino.
Ia mendorong baik korporasi pisang besar maupun petani pisang kecil untuk menciptakan dan memperkuat kerja sama di industri tersebut.
Antonino menambahkan, koordinasi dengan instansi pemerintah juga harus diperkuat agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama menyelesaikan permasalahan dan permasalahan.
Industri pisang lokal baru-baru ini menghadapi permasalahan yang sangat berdampak pada pertanian pisang di Mindanao, termasuk merebaknya penyakit layu Fusarium, penurunan ekspor pisang Filipina ke Tiongkok yang diduga karena masalah serangan hama, dan mengakibatkan kelebihan pasokan di Mindanao yang menyebabkan produsen untuk mencoba mencari pasar baru di negara lain.
Anggaran lebih besar
Antonino mengatakan upaya konvergensi baik dari sektor swasta maupun pemerintah telah menunjukkan bahwa permasalahan dapat diselesaikan.
Ia menjelaskan, strategi inilah yang membuat Mindanao mendapatkan porsi lebih besar dalam anggaran nasional.
Antonino mencatat bahwa berdasarkan Program Pengeluaran Nasional (NEP) tahun 2012, anggaran untuk Mindanao meningkat sebesar 33,62% menjadi P219,10 miliar pada tahun 2012 dari P163,98 miliar pada tahun 2011.
Dari total anggaran nasional sebesar P1,816 triliun pada tahun 2013, lima dari 6 wilayah di Mindanao akan mendapat peningkatan alokasi anggaran lebih dari 40%.
“Penting untuk diketahui bahwa dalam hal alokasi nasional untuk sektor ekonomi, yang mencakup anggaran untuk pertanian, Mindanao menerima peningkatan sebesar 300%, dari P4.7B pada tahun 2011 ke P20B tahun ini, yaitu sebesar 32,4% dari tata rias nasional. total,” kata Antonino.
Antonino mengatakan pemerintah sangat optimis konvergensi ini akan memberikan masa depan yang lebih baik bagi industri pisang di Mindanao. – Rappler.com