Metrobank Group memberikan perahu kepada nelayan yang terkena dampak Yolanda di Samar
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Proyek ini melibatkan masyarakat dalam pembuatan perahu sendiri, yang merupakan wujud bayanihan untuk mencapai tujuan bersama.
Manila, Filipina – Grup Metrobank, melalui cabang tanggung jawab sosial perusahaannya, Metrobank Foundation, pada 22 Juli 2014 lalu, telah menyelesaikan penyerahan 50 perahu motor kepada nelayan yang terkena dampak Yolanda di kotamadya Lawaan, Samar Timur.
Bekerja sama dengan Organisasi Tentara Filipina dengan Kepemimpinan Luar Biasa, Dedikasi, Keunggulan Integritas dan Tanggung Jawab terhadap Masyarakat (TOPSOLDIERS), asosiasi alumni tentara berprestasi, dan Brigade Infanteri 801 Angkatan Darat Filipina, donasi ini bertujuan untuk membantu para nelayan membantu memulihkan prajurit mereka yang hebat. makanan dan mengembalikan apa yang hilang akibat topan super Yolanda (Haiyan).
Federico Mariano, Metrobank Area Head untuk Wilayah 8, mengatakan proyek ini merupakan perwujudan baik dari pepatah terkenal, “Beri seseorang ikan dan Anda memberinya makan sehari. Ajari seseorang memancing dan Anda memberinya makan seumur hidup.”
“Setelah badai terbesar itulah kami melihat peluang untuk menunjukkan kepada masyarakat di wilayah kami, komitmen Metrobank melalui pelayanan dan dedikasinya,” katanya.
Lawaan, yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan, merupakan salah satu kota yang paling terkena dampak bencana topan. Yolanda.
“Desa kami dibantu dan dihadiri Yayasan Metrobank pada TENTARA TERBAIK karena kami tidak dapat berdiri sendiri sekarang setelah topan yang kuat,” Walikota Candida Gabornes berkata. (Metrobank Foundation dan TOPSOLDIERS membantu kota kecil kami karena kami membutuhkan bantuan untuk bangkit kembali setelah topan super.)
“Dengan perahu-perahu ini kita akhirnya bisa berdiri sendiri.” (Dengan perahu-perahu ini kita akan mampu mundur.)
Ia memastikan perahu-perahu tersebut akan dimanfaatkan dengan baik oleh para nelayan.
“Anda dapat berharap bahwa mereka yang menerima perahu hari ini tidak hanya akan menggunakannya untuk bekerja, tetapi juga akan menjadi asisten pemerintah dalam menjaga laut kita.” kata Gaborone.
(Yakinlah bahwa penerima donasi tidak hanya akan menggunakannya untuk mata pencaharian, namun juga akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengamankan laut kita.)
Nelayan sendirilah yang membuat dan mengecat perahunya sendiri. Upaya kolaboratif ini merupakan wujud dari pahlawan antara berbagai sektor dalam masyarakat, baik pemerintah maupun swasta.
“Kami atas nama rekan-rekan nelayan sangat bersyukur bisa menjadi salah satu penerima bantuan ini,” Ricardo Cabonce, salah satu penerima manfaat, mengatakan. “Perahu ini benar-benar sesuatu yang dapat kami gunakan untuk mencari nafkah di laut yang akan membantu keluarga kami.”
(Atas nama rekan-rekan nelayan, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para penerima donasi ini. Perahu-perahu nelayan ini akan sangat berguna bila digunakan dengan baik untuk penghidupan kami dan bermanfaat bagi keluarga kami.)
“Proyek ini merupakan wujud nyata kepemilikan kolektif,” ungkap BGen Gan. “Keberhasilan ini tidak bisa dikaitkan hanya dengan satu organisasi saja, tapi semua orang yang berpartisipasi. Hal ini tidak hanya akan membantu memberikan pendapatan kepada warga tetapi juga akan membantu menjaga perdamaian di kotamadya,” tambahnya.
Hingga saat ini, total 160 dari 500 perahu di provinsi Samar Timur dan Cebu telah didonasikan. Bersama mitra, lebih banyak perahu nelayan juga akan didistribusikan di kota Guiuan dan Balangiga.
Sumbangan perahu nelayan merupakan salah satu komponen program rehabilitasi Helping Hand Metrobank Group dalam bidang mata pencaharian, pendidikan dan kesehatan. Ruang kelas yang tahan bencana dan pos kesehatan barangay juga akan dibangun di daerah yang teridentifikasi terkena dampak Yolanda. – Rappler.com