Pulau Phuket di Thailand juga terkena dampak kabut asap dari Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ada tujuh provinsi di Thailand selatan yang terkena dampak kabut asap, namun kondisi di Phuket adalah yang terburuk.
JAKARTA, Indonesia – Setelah Malaysia, Singapura, dan Filipina mengeluhkan kabut asap yang berasal dari Indonesia, negara ASEAN lainnya juga terkena dampak kabut asap: Thailand.
Pada Kamis, 7 Oktober, lima penerbangan menuju kawasan wisata Phuket dan Samui akhirnya kembali ke Bangkok karena kedua tempat tersebut tertutup kabut asap sehingga membatasi jarak pandang dan membuat pesawat tidak bisa mendarat.
“Ini adalah kabut asap terburuk dalam beberapa tahun terakhir,” kata Trakul Thotham, direktur Pencegahan dan Manajemen Bencana Phuket.
Ada tujuh provinsi di Thailand selatan yang terkena dampak kabut asap, namun kondisi di Phuket adalah yang terburuk. Kualitas udara berada pada tingkat tidak sehat.
Sebelumnya diberitakan, Pulau Cebu di Filipina juga diselimuti asap dari Indonesia selama berhari-hari.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak, yang dihadapkan pada bencana kabut asap, menulis surat kepada Presiden Joko Widodo.
“Perdana Menteri juga menegaskan agar tindakan pemadaman kebakaran di Indonesia dapat ditingkatkan sehingga masalah kabut asap dapat segera dihentikan,” Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Datuk Seri Dr. kata Wan Junaidi Tuanku Jaafar. dikutip oleh mediaKamis.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan lima negara untuk mengatasi kabut asap
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, serta masalah penyebaran asap.
“Kami merasa penting untuk bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki sumber daya untuk memadamkan api dan asap. “Ada lima negara yang akan bekerja sama dengan kami, yaitu Australia, China, Malaysia, Rusia, dan Singapura,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir seperti dikutip. Di antaraKamis 8 Oktober.
Menurut dia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membahasnya dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Australia, dan Malaysia.
“Bentuk kerjasama ini masih perlu dibicarakan, karena kerjasama tersebut ada yang berbentuk bantuan dan ada pula yang bersifat bantuan. dasar komersial (Komersial),” kata Arrmanatha.
Membela upaya yang dilakukan pemerintah, Arrmanatha mengatakan Indonesia tidak hanya berjuang memadamkan api, tetapi juga menindak pelaku kebakaran hutan. Pemerintah telah mengerahkan 26 helikopter untuk melakukan hal tersebut serangan bom airdan empat pesawat untuk melakukan rekayasa cuaca untuk menghasilkan hujan buatan.
Data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyebutkan 65 juta liter air dialirkan ke berbagai titik api di lima provinsi, dan 250 ton garam digunakan untuk keperluan tersebut. lagi modifikasi,” kata Arrmanatha.
Hasil? — Laporan dari AFP/Rappler.com
BACA JUGA: