• October 8, 2024

Davao, Santiago dan Tagaytay adalah yang paling ramah anak

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kota-kota tersebut dikenal karena menciptakan lingkungan yang ramah anak dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak

MANILA, Filipina – Unit Pemerintah Daerah (LGU) memainkan peran besar dan penting dalam melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak di Filipina.

Menurut Corazon Juliano-Soliman, sekretaris Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD), LGU harus lebih tegas dalam memastikan bahwa pemilih muda dilayani dengan baik melalui program dan kebijakan yang ditetapkan.

“Penting bagi kita masing-masing, terutama mereka yang berada di barangay dan kotamadya, untuk melindungi dan menjunjung tinggi hak-hak anak.”dia menekankan.

(Penting bagi kita, terutama mereka yang berada di daerah dan kotamadya, untuk dapat berkontribusi dalam melindungi dan mendukung hak-hak anak)

Dewan Kesejahteraan Anak (CWC) dari DSWD baru-baru ini mengakui upaya unit pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan ramah anak melalui Penghargaan Presiden Kota dan Kota Ramah Anak tahun 2014.

Pemenang tahun ini meliputi: Kota Davao di Mindanao untuk kategori kota urban, Kota Santiago di Isabela untuk kategori kota komponen independen, dan Kota Tagaytay di Cavite untuk kategori kota komponen.

Sementara itu, setidaknya 18 LGU juga diakui sebagai finalis dalam acara penghargaan tahun ini yang diadakan di Philippine International Convention Center (PICC).

Pengelolaan ramah anak

Didirikan oleh Perintah Eksekutif no. 195 pada tahun 1999hibah ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak LGU untuk memulai program dan proyek yang mempromosikan hak-hak anak untuk kelangsungan hidup, perkembangan, perlindungan dan partisipasi.

Hal ini juga bertujuan untuk memastikan berkendara ramah anak di seluruh negeri.

Tata kelola ramah anak tercermin melalui kebijakan, program, dan intervensi LGU yang diterapkan untuk mengatasi berbagai isu dan permasalahan terkait anak.

Isu-isu ini mencakup kematian bayi dan ibu, kesadaran akan kehamilan remaja, putus sekolah dan berbagai bentuk kekerasan terhadap anak.

CWC juga memberikan Stempel Tata Kelola Daerah Ramah Anak (SCFG) kepada kota-kota yang berupaya secara ekstensif untuk mencapai lingkungan yang aman bagi anak-anak.

SCFG diperkenalkan oleh CWC pada tahun 2013 sebagai bukti komitmen negara tersebut terhadap Konvensi PBB tentang Hak Anak. – Rappler.com

game slot online