Bungkus Indonesia: 21 November. 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kontroversi Jaksa Agung Indonesia yang baru, peringkat Indonesia dalam World Talent Report 2014, lawatan kelas ekonomi Jokowi ke Singapura, dan masih banyak lagi
JAKARTA, Indonesia – Pilihan kontroversial Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung dan kemajuan Indonesia dalam IMD World Talent Ranking 2014 memimpin rangkaian cerita kami dari Indonesia selama beberapa hari terakhir.
1. Jokowi dikritik karena berkompromi dengan Jaksa Agung
Pilihan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk memimpin Kejaksaan Agung – HM Prasetyo, anggota DPR dari Partai NasDem dan mantan pejabat Kejaksaan Agung – menuai kritik keras pada Kamis, 20 November. dan aktivis antikorupsi berharap Jokowi menunjuk pihak luar untuk mereformasi pemerintahannya. Namun penunjukan Prasetyo dipandang sebagai konsesi kepada Partai NasDem, pendukung utama presiden. “Jaksa Agung harus menjadi sosok independen yang mempunyai integritas,” Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengatakan. Namun, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Prasetyo mengundurkan diri dari NasDem sebagai syarat pengangkatannya dan akan digantikan oleh Jokowi jika tidak menjabat.
2. Indonesia naik 7 peringkat pada IMD World Talent Ranking 2014
Indonesia kini berada di peringkat ke-25 dari 60 negara dalam hal kemampuannya mengembangkan, menarik, dan mempertahankan talenta bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara-negara tersebut – naik dari peringkat ke-32 pada tahun sebelumnya. Indonesia juga menduduki peringkat ke-7 dalam hal pemagangan dan peringkat ke-14 dalam hal tenaga kerja terampil, tepat di atas Amerika Serikat. “(Indonesia) adalah salah satu ekonomi masa depan. Ini adalah negara yang telah melakukan hal yang benar. Ini bekerja pada faktor yang tepat. Perekonomian besar ini sedang bergerak ke arah yang benar – reformasi negara menjadi negara berpendapatan menengah,” kata Arturo Bris, direktur IMD World Competitiveness Center, menurut IMD. Jakarta Globe. Baca laporan IMD selengkapnya Di Sini.
3. Jokowi akan terbang ekonomi untuk menghadiri wisuda putranya di Singapura
Beberapa warga Indonesia akan berada dalam penerbangan Garuda Indonesia ke Singapura pada Jumat sore, 21 November, bersama Presiden Indonesia – di kelas ekonomi. Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyempatkan diri menghadiri wisuda putra mereka Kaesang Pangarep dari ACP (Internasional) Singapura. Presiden tentunya tetap didampingi oleh satuan pengamanan yang semuanya akan menjadi pelatih penerbangan bersamanya. Mereka harus kembali ke negara itu pada Sabtu pagi.
4. Jokowi ingin membunuh pBentrokan polisi-militer teratasi di Batam
Jokowi menginstruksikan para pemimpin tertinggi militer dan polisi di negara itu untuk mengambil segala cara yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban di Batam bentrokan mematikan terbaru antara petugas polisi dan personel militer. Presiden “memerintahkan kedua belah pihak untuk berdamai dan mereka yang terlibat harus didisiplinkan. Akan ada hukuman dari semua pihak,” kata Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, pada hari Kamis menurut laporan tersebut. Jakarta Globe. Insiden tersebut dilaporkan merenggut nyawa seorang tentara dan melukai dua pria – seorang petugas polisi dan seorang warga sipil, menurut laporan tersebut Pos Jakarta.
5. Pernikahan besar tidak diperbolehkan bagi pejabat pemerintah dan keluarga
Sebagai contoh yang baik, pemerintah ingin pegawai negeri sipil membatasi jumlah orang yang diundang ke resepsi pernikahan kerabatnya. Bukan hal yang aneh di Indonesia jika terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar hotel yang menyelenggarakan pesta pernikahan mewah dengan ribuan orang yang diundang. Menurut Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, mulai 1 Januari, PNS hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 400 undangan. Baca cerita selengkapnya di Rappler. – Rappler.com