• November 25, 2024

Australia mengikuti latihan perang Balikatan untuk pertama kalinya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Balikatan selalu menjadi kegiatan bilateral antara Amerika dan Filipina, meski keduanya juga mengundang negara lain sebagai pengamat

MANILA, Filipina – Latihan perang Balikatan tahun 2014 menampilkan partisipasi sekelompok kecil 60 personel Angkatan Pertahanan Australia bergabung dengan ribuan tentara Filipina dan AS dalam kegiatan keamanan maritim dan bantuan kemanusiaan serta tanggap bencana.

“Ini adalah pertama kalinya kami mendapat kesempatan untuk berpartisipasi… Kami menantikan kemungkinan mendapatkan undangan untuk berpartisipasi lagi tahun depan,” kata Komandan Angkatan Darat Australia Nicolas Pratt kepada wartawan setelah latihan tembak di Tarlac.

Balikatan selalu menjadi kegiatan bilateral antara Amerika dan Filipina, meski kedua negara juga mengundang negara lain sebagai pengamat. Australia bergabung sebagai pengamat pada tahun 2013 setelah Senat meratifikasi Status of Visiting Powers Agreement (SOVFA) dengan Australia pada bulan September 2012.

Balikatan tahun ini menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi tantangan-tantangan ini (keselamatan maritim dan perubahan iklim) adalah dengan bahu membahu dalam semangat global. pahlawan,” kata Panglima Angkatan Darat Jenderal Emmanuel Bautista.

Partisipasi Australia bersifat “monumental”, kata Mayor Jenderal Richard Simcok II, wakil komandan Korps Marinir AS di Pasifik. “Mudah-mudahan kami akan berbuat lebih banyak dengan sekutu dan mitra lokal.”

Hanya AS dan Australia yang memiliki perjanjian dengan Filipina yang mengizinkan pasukan mereka mengunjungi negara tersebut untuk kegiatan bersama.

Dengan diratifikasinya SOVFA, Australia berupaya memperdalam kerja sama militer dengan Filipina untuk mencakup masalah pertahanan dan keamanan seperti kontra-terorisme.

A primer mengenai kerja sama pertahanan dengan Filipina yang dimuat di situs Kedutaan Besar Australia berbunyi: “Hubungan kita didasarkan pada keprihatinan bersama mengenai keamanan regional dan kepentingan bersama sebagai mitra perjanjian lama Amerika Serikat. Keterlibatan pertahanan kita akan terus berfokus pada tiga bidang utama: keamanan maritim, pemberantasan terorisme, dan bantuan untuk Program Modernisasi Pertahanan Filipina.

Australia juga termasuk di antara negara-negara yang membantu Filipina pasca bencana topan super Yolanda.

Filipina adalah penerima bantuan bilateral Australia terbesar ke-4. Untuk 2014-2015 akan memasok dalam negeri P5,7 miliar (A$143 juta) dalam bentuk bantuan pembangunan resmi (ODA) yang akan fokus membantu Departemen Pendidikan dalam program pendidikan K to 12.

– Rappler.com

lagutogel