• October 7, 2024

Anindya sang putri pemalu menjadi Puteri Indonesia 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Anindya Kusuma Putri, mantan gadis sampul tahun 2008, memenangkan kontes Puteri Indonesia 2015 dan akan mewakili negara di ajang Miss Universe

JAKARTA, Indonesia — Anindya Kusuma Putri, finalis asal Jawa Tengah, menjadi juara kompetisi Puteri Indonesia 2015. Mahkota tersebut diterimanya dari Elvira Devinamira, pemenang tahun 2014, pada malam penobatan di Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.

Mahasiswi yang baru menginjak usia 23 tahun ini memang bukan orang baru dalam dunia modeling. Karirnya melejit setelah memenangkan Cover Girl pada tahun 2008.

“Dulu saya pemalu dan jarang bisa melakukannya berbicara lebih keras,” kata Anindya seperti dikutip media. “Sekarang saya lebih percaya diri dan bahkan bisa mencoba menjadi presenter.”

Dalam wawancara setelah acara grand final Tadi malam Anindya bilang dia tidak menyangka akan menang.

“Target saya hanya memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, Allah memberiku hadiah berharga di hari ulang tahunku. “Saya rasa masih belum,” kata Anin.

Dia akhirnya berani melangkah masuk catwalkAnin yang menyukai bulutangkis pernah berakting di film Kukejar Cinta Ke Negeri Cina yang tayang awal tahun ini.

Tantangan mengikuti ajang Puteri Indonesia

Ini bukan kali pertama Anindya mengikuti ajang Puteri Indonesia. Pada tahun 2011, ia mengikuti kontes kecantikan yang sama, namun dikalahkan oleh Maria Selena dalam seleksi tingkat provinsi.

Untuk mengikuti kontes Miss Indonesia, Anindya mengambil cuti satu semester, meninggal dengan sisa dua bab skripsinya, dan meninggalkan berbagai kegiatan organisasi.

Saat Anindya akhirnya lolos dalam kontes Miss Indonesia, ia diminta sebagai finalis untuk menurunkan berat badannya hingga 8 kilogram.

Dia kemudian lolos ke lima besar. Di posisi tiga besar, ia mengalahkan Chyntia Fabyola dari Kalimantan Barat dan Greysia Amanda Maaliwuga dari Sulawesi Utara.

Saat ditanya juri apa penyesalannya dalam hidup, dia mengaku tidak pernah menyesal.

“Saya bersyukur dilahirkan dan dibesarkan dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang menyayangi dan mendukung saya. “Saya akan menyesal jika saya tidak mendengarkan kata hati saya daripada mendengarkan perkataan orang lain,” ujarnya.

Aktif di berbagai organisasi kampus

Anindya memang tak dikenal sebagai sosok yang suka berdiam diri. Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang ini aktif di berbagai organisasi di kampus. Beliau menjabat sebagai Presiden Panitia Lokal Universitas Diponegoro pada tahun 2013 dan aktif sebagai ketua Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques et Commerciales (AIESEC).

“AIESEC adalah organisasi pemuda internasional. “Di sini saya bertugas mengasuh mahasiswa luar negeri yang ingin belajar budaya Indonesia,” ujarnya.

Tahun lalu, ia terpilih menjadi salah satu dari 28 duta muda Indonesia yang berlayar ke berbagai negara di Asia dalam 41st Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program 2014 (SSEAYP). Pada kesempatan ini ia diangkat sebagai ketua subkomite Kelompok Solidaritas.

Anin akan mewakili Indonesia di kontes Miss Universe. — Rappler.com

SGP Prize