Arema Cronus Vs Mitra Kukar, Kapten Dipta Di Sisi Mana?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Arema Cronus akan menghadapi Mitra Kukar dalam perebutan peringkat ketiga Piala Presiden 2015. Siapa yang punya peluang terbaik?
JAKARTA, Indonesia – Stadion Kapten Dipta Gianyar, Bali, tiba-tiba ditunjuk lokasi pertandingan perebutan tempat ketiga, Sabtu malam, 17 Oktober. Stadion ini menawarkan sejarah indah bagi kedua tim yang akan bertanding: Arema Cronus dan Mitra Kukar.
Ya, di Stadion Kapten Dipta, Mitra Kukar bisa membuktikan kemampuannya di babak penyisihan grup. Tim asuhan Jafri Sastra lolos ke babak tersebut menyerang meskipun mereka tidak diunggulkan. Persija Jakarta yang lebih diunggulkan pun absen.
Sementara bagi Arema, Stadion Kapten Dipta punya cerita manis karena memastikan lolos ke babak semifinal. Singo Edan menangkap Bali United Pusam di hadapan Semeton Dewata, pendukungnya.
Melihat peruntungan Stadion Kapten Dipta, kedua pelatih pun sama-sama percaya diri lokasi itu. Tapi, tanpa performa teknis yang bagus di lapangan, keberuntungan itu tidak ada gunanya. Alhasil, pelatih Arema Cronus Joko “Getuk” Susilo meminta para pemainnya menata hati dan pikiran.
Setelah gagal mencapai target kemenangan usai kalah dari Sriwijaya FC (agregat 3-2), mereka langsung mengalihkan bidikan ke gelar juara.
“Kita harus melupakan kegagalan, fokus di sini. Ada gelar yang bisa kita bawa pulang, atau kita bisa pulang ke Malang dengan tangan kosong. “Kami memilih untuk membawa pulang gelar juara ketiga,” kata Getuk, Jumat 16 Oktober.
Singo Edan menyusun strategi. Mereka akan menurunkan trio Cristian Gonzales, Lancine Kone, dan Samsul Arif untuk menaklukkan pertahanan ketat Mitra Kukar.
“Tetapi kami juga harus waspada, terlebih lagi waspada karena mereka mempunyai pemain-pemain yang lincah dan cepat. Penyerangjuga cukup berbahaya,” katanya.
Pernyataan Getuk merujuk pada Hendra Bayauw dan Carlos Raul Scuciatti.
“Kami sudah menyiapkan strategi untuk gelaran ini,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, melihat peluang juara kali ini lebih besar. Dari segi bobot, Mitra Kukar tidak begitu unggul. Menurutnya, hal ini merupakan sisi positif tersendiri.
“Kami riang. “Iya, tapi kami akan berjuang keras untuk memperebutkan gelar-gelar yang tersisa,” ucapnya.
Jafri mengatakan, pilihan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik merupakan opsi terbesar yang bisa diterapkan. Seperti saat menghadapi Persib Bandung, strategi itu akan kembali mereka terapkan di awal pertandingan.
“Kami akan melihat bagaimana kelanjutannya di awal. Kalau bisa pasti kami akan bermain terbuka,” ujarnya.
Aremania menyerbu pulau dewata
Loyalitas Aremania memang tak perlu diragukan lagi. Mereka tetap saling mendukung meski timnya hanya mengejar gelar hiburan di turnamen Piala Presiden ini.
Mulai Jumat 16 Oktober, sekitar lima ribu Aremania berangkat ke Gianyar dengan menggunakan bus, sepeda motor, dan kereta api.
“Kami tidak akan mengecewakan mereka. “Kami akan bekerja keras untuk mereka,” kata bek Arema, Fabiano Beltrame.
Menurut Fabiano, kegagalan mencapai final sangat menyakitkan. Setidaknya dengan berada di peringkat ketiga, ada obat yang bisa sedikit menghilangkan atau mengurangi rasa sakit karena gagal mencapai target.—Rappler.com
BACA JUGA: