• July 26, 2024
Arsenal vs Bayern Munich: Misi Berat The Gunners

Arsenal vs Bayern Munich: Misi Berat The Gunners

Saat ini, Bayern menjadi tim dengan performa nyaris sempurna. Sementara Arsenal, meski mulai konsisten di liga domestik, namun belum meraih satu poin pun di Liga Champions musim ini

JAKARTA, Indonesia – Kata-kata apa yang bisa menggambarkan performa Bayern Munich di Bundesliga musim ini: dominan, unggul, atau sempurna? Di kompetisi sepak bola papan atas Jerman, Bayern terus memenangkan 9 pertandingan sepanjang pertandingan.

Mereka juga sangat produktif dengan rata-rata 3,2 gol per pertandingan. Di musim ketiganya bersama Bayern kali ini, pelatih (Pelatih) Josep “Pep” Guardiola telah mencapai level sempurna dalam membangun tim yang dilatihnya sejak 2013.

Faktanya, di antara klub-klub yang saat ini memimpin klasemen liga-liga besar Eropa (Spanyol, Italia, Inggris, Jerman), hanya Bayern yang mampu mempertahankannya. garis (kemenangan beruntun) sejak minggu pertama. Real Madrid bermain imbang tiga kali, sedangkan Manchester City dan Fiorentina masing-masing menderita dua kekalahan.

Semua orang menang Tikus-julukan Bayern- pun dominan. Setidaknya penguasaan bola mereka “hanya” 57 persen. Hampir di setiap pertandingan, tingkat penguasaan bola selalu di atas 60 persen.

Dengan performa sempurna di Bundesliga, apa lagi yang bisa dilakukan Arsenal untuk menghadapi Bayern di Emirates Stadium pada lanjutan Liga Champions, Rabu 22 Oktober dini hari pukul 1.45 WIB?

Apalagi Bayern akan tampil dengan dua mesin gol utama. Mereka adalah Robert Lewandowski dan Thomas Mueller. Lewy, sapaan akrab Lewandowski, merupakan top skorer Bundesliga dengan 12 gol. Sedangkan Mueller mencetak 9 gol.

Kuat di tengah, tajam di depan

Musim ketiga Guardiola di Bayern ditandai dengan kedatangan gelandang tangguh Juventus Arturo Vidal dan striker Douglas Costa dari Shakhtar Donetsk. Vidal adalah tipenya gelandang kotak-ke-kotak (beralih antara bertahan dan menyerang) merupakan tipe yang agresif dan sering memberikan tekanan yang kuat pada lawan.

Vidal menggenapi kekuatan sektor tengah Bayern yang diisi Xabi Alonso dan Thiago Alcantara.

Kedatangan Vidal dan Costa memberikan semangat bagi Bayern. Mereka akan menjadi pemecah kebuntuan karena bekerja sama dengan pengatur alur serangan Alonso. Musim ini, Alonso sendiri menjadi gelandang dengan umpan sukses terbanyak di Bundesliga (663 umpan).

Jika Guardiola dikritik di musim pertamanya karena penguasaan bolanya yang tidak efektif, kini tidak demikian. Lini tengahnya sangat solid, barisan depan juga sangat tajam. Total gol Bayern saat ini menjadi yang terbanyak di Bundesliga (29 gol).

Faktanya, Lewandowski memang demikian pencetak gol terbanyak Liga Premier Eropa dengan 15 gol di semua kompetisi. Bahkan sekelas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun tak mampu bersaing. Harus diakui, Lewy saat ini menjadi striker paling berbahaya di benua Eropa.

Masih belum cukup untuk menggambarkan betapa buruknya lini depan Bayern. Mereka masih punya Thomas Mueller yang kerap bergerak tak terduga. Seperti tanpa pola. Selain itu, masih ada Douglas Costa. Pemain yang direkrut dari Shakhtar Donetsk itu kini tak hanya piawai menyerang, tapi juga menjadi raja membantu Bundesliga (5 membantu).

Melawan Arsenal, Lewy menilai pertandingan akan “menyenangkan”. Pasalnya, penyerang berpaspor Polandia itu lebih memilih menghadapi tim yang bermain bersamanya permainan lewat daripada “memarkir” bus alias bertahan sepenuhnya.

“Terkadang lebih mudah menghadapi tim yang mengandalkan umpan-umpan pendek. Daripada hanya memarkir bus dan terus bertahan,” ujarnya Situs web resmi UEFA.

Bermain bertahan, salah satu solusi Arsenal

Lalu bagaimana dengan Arsenal? Performa Arsenal di Liga Champions berbanding terbalik dengan Liga Inggris.

Di Premier League, pasukan Arsene Wenger masih tertinggal dari pemuncak klasemen Manchester City di peringkat kedua. Mereka juga baru saja menghancurkan salah satu tim terkuat Liga Inggris, Manchester United, 3-0 di Emirates Stadium, kandang yang akan mereka gunakan menjamu Bayern.

Sebaliknya di Liga Champions, bahkan belum Penembak– Julukan Arsenal – meraih poin. Mereka kalah melawan Dynamo Zagreb 1-2 dan melawan Olympiakos Piraeus 2-3. Dua pertandingan tanpa poin membuat Arsenal berada di posisi terbawah Grup F.

Meski demikian, Wenger tetap berusaha menaruh kepercayaan pada Per Mertesacker dkk. “Kami tahu mereka adalah salah satu tim terbaik. Namun kami yakin kami bisa mengatasinya. Karena kami pernah bermain melawan Bayern sebelumnya dan menang. Faktanya, Bayernlah yang menang pemenang tiga kali lipat dengan Franck Ribery, Arjen Robben dan Toni Kroos,” kata Wenger seperti dikutip Berita Matahari.

Pelatih asal Prancis itu tidak percaya Bayern adalah tim yang sempurna. Menurutnya, klub asal Jerman itu pasti punya kelemahan. “Tidak ada tim yang tanpa kekurangan,” kata Wenger.

Dengan kedua tim mempunyai tipe permainan yang terbuka dan dapat diandalkan permainan lewat, Arsenal tampaknya menjadi sasarannya. Pasalnya permainan terbuka mereka tidak diimbangi dengan performa bertahan yang baik. Di Liga Champions, gawang klub London utara itu kebobolan sebanyak 5 kali.

Oleh karena itu, Arsenal harus mencoba skema permainan bertahan seperti yang mereka tampilkan saat mengalahkan Chelsea 1-0 di Community Shield. Pada laga pembuka kompetisi, tim asuhan Jose Mourinho tak punya peluang membalas satu-satunya gol mereka.

Tapi, jika Wenger menerapkan permainan terbuka dan… sepak bola sendiri Gaya Bayern, mungkin akan digerus mesin gol Philipp Lahm dkk. Itu dikatakan Kolumnis ESPN Tom Adams. “Secara matematis, ‘berita kematian’ Arsenal sudah ditulis, tinggal menunggu publikasi” – Rappler.com

BACA JUGA:

Pengeluaran HK Hari Ini