• October 18, 2024
Fadli Zon terpilih sebagai presiden organisasi antikorupsi GOPAC

Fadli Zon terpilih sebagai presiden organisasi antikorupsi GOPAC

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

ICW heran terpilihnya Fadli Zon mewakili DPR RI di tengah isu revisi UU Penghapusan KPK yang dinilai melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

JAKARTA, Indonesia—Wakil Ketua DPR Fadli Zon terpilih sebagai presiden Konferensi Global Anggota Parlemen Melawan Korupsi (GOPAC). Ia berhasil menyisihkan kandidat dari Asia, Afrika, dan Amerika Utara.

“Ini kesempatan pertama bagi masyarakat Indonesia dan bagi saya ini merupakan amanah yang berat karena mempunyai nama baik dan posisi berdiri GOPAC dan Indonesia untuk memberantas korupsi,” kata Fadli di Yogyakarta, Kamis, 8 Oktober.

Fadli mengatakan, salah satu langkah awal yang akan dilakukannya adalah dengan mendirikan kantor perwakilan GOPAC di DPR. Tujuannya agar parlemen lebih kuat dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Ia juga mengungkapkan visi Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu penguatan aspek pencegahan korupsi.

“Hanya dengan mengambil tindakan, korupsi tidak akan berhenti. Hal ini harus dibarengi dengan upaya pencegahan korupsi. “Keduanya harus setara,” ujarnya.

Reaksi Komisi Pemberantasan Korupsi dan aktivis antikorupsi

Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengapresiasi terpilihnya Fadli sebagai Presiden GOPAC.

“Hal ini menunjukkan bahwa dunia memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap lembaga legislatif untuk mendukung penanganan masalah korupsi,” ujarnya kepada Rappler.

Terkait hal ini, aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho tidak sependapat.

“Kita kaget, bukankah mereka melihat DPR RI sedang berupaya melemahkan KPK melalui revisi undang-undang,” ujarnya. “Kita ngomong semuanya, bukan Fadli.”

Emerson justru mengaku prihatin dengan terpilihnya Fadli dan mengingatkan semua pihak untuk tetap kritis terhadap revisi UU KPK yang tengah digulirkan di DPR.

ICW mencatat 15 poin krusial dalam tinjauan tersebut yang dinilai melemahkan KPK. Salah satunya adalah pembatasan usia KPK menjadi 12 tahun sejak revisi undang-undang tersebut disahkan, dengan dalih KPK merupakan lembaga ad hoc atau sementara.

Dari Amerika, Mekkah, hingga parlemen dunia

Fadli kerap menjadi kontroversi dalam pemberitaan di Indonesia. Awal September lalu, Fadli dan rekannya, Ketua DPR Setya Novanto, menuai kritik usai tampil bersama calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump di Trump Tower di New York, Amerika Serikat.

Biaya Kunjungan mereka disebut merugikan negara sekitar Rp4,6 miliar.

Beberapa waktu kemudian, Fadli Zon kembali menjadi perbincangan setelah mendapat undangan haji dari Kerajaan Arab Saudi menyusul tragedi kejatuhannya. derek di Mekah.

Kini Fadli ditunjuk menjadi presiden GOPAC. Ia kemudian kembali menjadi perbincangan di tengah isu revisi UU KPK yang dinilai melemahkan dan justru diusulkan DPR. .—Rappler.com

BACA JUGA

casino Game