Filipina mendukung visa ASEAN bersatu
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Filipina tertinggal dari negara-negara tetangganya dalam hal kedatangan wisatawan dan pemerintah negara tersebut berharap salah satu langkah untuk membantu Filipina mengimbanginya adalah dengan menerapkan visa terpadu dengan negara-negara ASEAN lainnya.
MANILA, Filipina – Untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Filipina, Departemen Pariwisata mendukung langkah penerapan visa terpadu bagi orang asing yang bepergian ke negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Filipina adalah salah satu negara yang bekerja keras untuk mendapatkan visa ASEAN yang bersatu,” kata Menteri Pariwisata Ramon Jimenez Jr. katanya pada pembukaan Pacific Asia Travel Association (PATA) Travel Mart di Manila pada 27 September.
Dia mengatakan bahwa diskusi sudah berlangsung di antara negara-negara anggota tentang bagaimana menerapkan visa ASEAN terpadu yang mirip dengan visa Schengen Eropa, yang perjalanan antara 25 negara anggota (22 negara Uni Eropa dan 3 negara non-UE) lebih mudah dan tidak terlalu birokratis.
Jimenez mengatakan 5 negara siap menerapkan visa tersebut, yakni Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Namun dia mengatakan hal itu memerlukan partisipasi mayoritas dari kelompok 10 negara agar skema ini bisa berjalan.
Lebih mudah untuk mengunjungi Filipina
Jimenez mengatakan, visa terpadu akan memudahkan wisatawan yang bepergian ke wilayah tersebut untuk singgah ke Filipina.
Jimenez berpendapat bahwa negara tersebut memiliki tingkat kedatangan pengunjung internasional yang lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya karena Filipina tidak menikmati “hubungan daratan yang berkelanjutan” yang memungkinkan pengunjung asing melintasi perbatasan dan tidak termasuk dalam kedatangan internasional.
Ia menekankan bahwa Filipina berupaya keras untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asing, menyederhanakan persyaratan perjalanan, dan memodernisasi proses permohonan visa.
Dia menjelaskan bahwa negaranya sedang berusaha memposisikan dirinya sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Asia.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Pariwisata Nasional (NTDP), negara ini bertujuan untuk mencapai 10 juta kedatangan pengunjung internasional, mempekerjakan 6,8 juta pekerja di bidang pariwisata dan menghasilkan pemasukan pariwisata sebesar P1,9 triliun pada tahun 2016.
Filipina tertinggal dibandingkan negara tetangganya dalam hal kedatangan wisatawan. Data yang dipublikasikan pada 30 Juni oleh ASEAN, sat kedatangan pengunjung pada tahun 2011 pada:
- Malaysia 24.714.300
- Thailand 19.098.300
- Singapura 13.171.300
- Indonesia 7.649.700
- Vietnam 6.014.000
- Filipina 3.917.500
- Kamboja 2.881.900
- Laos 2.723.600
- Myanmar 816.400
- Brunei Darussalam 242.100
– Rappler.com