• November 24, 2024
‘Garuda Superhero’ babak belur

‘Garuda Superhero’ babak belur

Review ‘Garuda Superhero’ mengundang gelak tawa penonton. Garuda tidak pantas menjadi superhero kebanggaan Indonesia.

Ketika Indonesia dalam cengkeraman kejahatan, apa yang harus kita lakukan?

Mungkin jawaban yang tepat adalah membuat film superhero dan mengolok-oloknya. Alih-alih menjadi pahlawan nasional yang membanggakan, Pahlawan Super Garuda dipukuli habis-habisan oleh pengguna media sosial Indonesia.

Sejak cuplikan Pertama kali muncul di YouTube, banyak yang sudah pesimis. Hal utama yang menjadi sorotan calon pemirsa adalah penggunaan gambar yang dihasilkan komputer (CGI) yang jauh dari harapan. Kirimkan ulasan duniaku.net mengatakan, “penggunaan CGI ‘setengah matang’, ‘dipaksakan’ pada level yang sama dengan ‘iklan TV’ dan ‘merusak pemandangan’.”

Jangan bandingkan Pahlawan Super Garuda dengan film superhero buatan hollywood gan, karena tidak sebanding.

Bagi yang penasaran, Pahlawan Super Garuda, sesuai dengan namanya, adalah film tentang seorang pahlawan asal Indonesia yang menyelamatkan bumi dari ancaman alien dan asteroid raksasa. Bara yang diperankan oleh L-Men of the Year 2012 Rizal Al Idrus menjelma menjadi Garuda untuk melawan aura jahat yang ingin menghancurkan Indonesia.

Tapi, cukup tinjauan dari saya, karena sejujurnya saya tidak menonton keseluruhan filmnya. Hanya menonton cuplikan 4 menit di YouTube (dapat ditonton langsung di atas). Sudah lebih dari cukup bagiku untuk tidak menahan tawaku.

Tinjauan yang terbaik menurut saya datang dari salah satu pengguna Twitter bernama Ryu Deka (@ryudeka), yang mengupas seluruh kulit kacang Garuda, eh, maksudku, filmnya Pahlawan Super Garudadari awal sampai akhir tentunya diiringi dengan bumbu yang membuat kacang garuda, oh maaf sekali lagi maksudku Pahlawan Super Garuda, semakin menyenangkan untuk dinikmati.

Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menonton di bioskop dengan membaca 79 aliran sesat @RyuDeka menciakdijamin tidak akan berguling-guling sambil tertawa.

Berikut ini beberapa menciak– yang cukup “keras”, lebih keras dari pukulan Garuda.

Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi Tautan kicauan di sini.

Jangan sedih, ini hanya review satu orang. Bagaimana dengan pengulas lainnya? Berikut cuplikannya:

Warna Adhitia nampaknya miris dengan masa depan film superhero besutan anak bangsa:

“Bisa dibilang ‘Garuda Superhero’ dibuat oleh orang gila bernyali sebesar asteroid yang mengatakan akan menabrak bumi di filmnya. Nah, soal niatnya untuk menghidupkan kembali genre superhero lokal, aku bisa menghargainya, tapi ketika melihat hasilnya, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, sedih.

“Kamu perlu sebotol bir dingin nanti untuk menetralisir kesedihan.”

Lagi-lagi efek CGI yang digadang-gadang bisa mengharumkan nama bangsa malah menjadi bumerang bagi kru film itu sendiri Shandy Gazelle. Skenarionya? Jangan bertanya.

“10 tahun persiapan untuk memproduksi film ini sungguh waktu yang sangat lama dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Saya hampir tidak percaya film ini memiliki naskah asli. alur cerita yang lemah, mempersiapkan yang bahkan tidak bisa menawarkan babak pertama yang cukup menarik. Karakternya dibuat karikatur, dan seolah-olah semuanya belum terdengar seperti bencana, sampai sutradaranya — yang bernama

Bagaimana dengan reaksi teman-teman di Twitter?

Apakah Anda cukup puas? Atau masih penasaran ingin menyaksikannya secara langsung? —Rappler.com

Data Sidney