Goodison Park tidak bersahabat dengan Setan Merah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Manchester United sedang mencari pelampiasan setelah kalah 0-3 dari Arsenal. Namun, Everton bukanlah tim yang bisa diperlakukan seperti itu
JAKARTA, Indonesia — Di awal masa kepelatihannya di Everton, Roberto Martinez mengalami permasalahan yang hampir sama dengan yang dialami Louis van Gaal di Manchester United. Banyak dikritik karena obsesinya yang berlebihan terhadap penguasaan bola.
Namun, Everton melewati fase itu. Kini mereka lebih efektif dan solid. Penguasaan bola mereka pun tak lagi begitu dominan. Faktanya, melawan tim yang memiliki kemampuan penguasaan bola Lebih baik mereka tidak bertarung terlalu keras.
Seperti saat mengalahkan Southampton 3-0 di mana mereka hanya menguasai 46% penguasaan bola. Begitu pula saat mereka menghancurkan Chelsea 3-1. Everton hanya menguasai 39% penguasaan bola.
Strategi ini tidak serta merta menurunkan kinerja permennya – Nama panggilan Everton. Faktanya, kini mereka lebih tajam. Dalam 8 pertandingan di Premier League, mereka hanya kalah sekali. Sayangnya, mereka tidak konsisten. Meski hanya kalah sekali, namun banyak juga pertandingan yang berakhir imbang. Alhasil, mereka masih berada di peringkat ketujuh.
Situasinya jelas berbeda dengan Manchester United. Tim berjuluk Setan Merah itu kebobolan gol dan statistik yang sama dengan Everton. Mencetak 12 gol dan kebobolan 8 gol. Namun, United lebih beruntung. Mereka mampu mempertahankan sejumlah kemenangan kecil.
Berbeda dengan Everton yang lebih banyak ditahan imbang.
Karena itulah duel Everton dan United menarik untuk disaksikan. Terlebih, United sedang berusaha mencari momen untuk kembali ke puncak setelah pekan lalu dikalahkan 0-3 oleh Arsenal berkat serangan cepat anak asuh Arsene Wenger. Begitu pula dengan Everton yang ditahan imbang Liverpool 1-1 pada derby Merseyside pekan sebelumnya.
Apalagi pertandingan digelar di Goodison Park, kandang Everton. Fans akan dipertemukan kembali dengan mantan pahlawan yang mereka kagumi. Ya, Wayne Rooney pernah menjadi pemain Everton selama dua tahun sebelum pindah ke United pada tahun 2004.
Bek Everton Seamus Coleman siap mencegah reuni Rooney di Goodison Park berjalan mulus. “Kami akan selalu menjaganya. Jangan sampai kita ketinggalan. Para pemain juga mulai percaya diri meski pekan lalu kami bermain imbang, kata Coleman. situs resmi klub.
Namun, ancaman terbesar dalam laga tersebut bukanlah Rooney. Bomber asal Inggris itu kini terus mengalami penurunan produktivitas golnya. Dia hanya mencetak satu gol. Ancaman sebenarnya adalah Romelu Lukaku. Bomber muda Everton itu mencetak 5 gol dalam 8 pertandingan. Paling banyak di timnya.
Ancaman tersebut patut membuat United waspada. Pasalnya dalam 3 musim terakhir, Goodison Park kurang berbaik hati kepada Setan Merah. Everton menang 3-0, 2-0 dan 1-0. Tak tanggung-tanggung, dalam tiga kemenangan tersebut, gawang Everton malah belum pernah dibobol United.
United kemungkinan besar tidak akan diperkuat 5 pemain. Selain Luke Shaw yang mengalami cedera panjang, pemain lainnya adalah Micheal Carrick, Rojo, Patrick McNair, dan Bastian Schweinsteiger. Mereka dinilai masih memiliki kendala kebugaran.
Anthony Martial akan kembali menjadi ujung tombak dengan trio Ashley Young, Rooney, dan Juan Mata di belakangnya. Matteo Darmian akan dipindahkan ke bek kiri sedangkan Phil Jones akan mengisi posisi kanan. Duo reguler Daley Blind dan Chris Smalling akan menjaga di depan gawang David De Gea.
Susunan prediksi
Everton (4-2-3-1)
Howard; Coleman, Batu, Jagielka, Galloway; McCarthy, Barry; Deulofeu, Barkley, Naismith; Lukaku.
Pelatih: Roberto Martinez
Manchester United (4-2-3-1)
Gea; Jones, Smalling, Buta, Darmian; Schneiderlin, Carrick; Mata, Rooney, Muda; bela diri.
Pelatih: Louis van Gaal.
—Rappler.com
BACA JUGA: