• November 25, 2024
Greysia/Nitya dan Linda Wenifanetri tersingkir lebih awal di Denmark Open

Greysia/Nitya dan Linda Wenifanetri tersingkir lebih awal di Denmark Open

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Greysia Polii/Nitya Maheswari tersingkir lebih awal di Denmark Open 2015. Atlet tunggal putri Linda Wenifanetri pun mundur

JAKARTA, Indonesia — Atlet bulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Maheswari tersingkir lebih awal di turnamen Denmark Open 2015 setelah menghadapi petenis kualifikasi Chang Ye Na/Lee So Hee pada laga babak pertama, Rabu 14 Oktober, malam kalah waktu setempat.

“Pola permainan kami mempengaruhi permainan lawan permainan Pertama. “Saat mereka mampu mengejar permainan cepat, kamilah yang bermain terburu-buru dan pola permainan itu menjadi bumerang bagi kami,” kata Nitya usai laga di Odense, Denmark.

Greysia/Nitya yang merupakan pemain andalan Indonesia kalah dari ganda Korea Selatan dengan skor 13-21, 14-21 dalam pertandingan berdurasi 45 menit.

Kekalahan tersebut menyamakan rekor head-to-head Greysia/Nitya dengan Chang/Lee menjadi 1-1. Pada pertemuan sebelumnya di Korea Open 2015, ganda putri Indonesia mengalahkan Chang/Lee 21-15, 21-18.

“Permainan mereka sangat matang. Sedangkan kami ingin cepat menang dan tidak sabar menunggu. Namun hal itu justru menjadi bumerang bagi kami. “Serangan lawan di turnamen ini berbeda saat kita bertemu di Korea,” kata Greysia.

Pelatih ganda putri PBSI Eng Hian mengatakan, penampilan Greysia/Nitya di turnamen level Super Series Premier itu kurang menggembirakan karena pola pikir anak asuhnya masih sering dipengaruhi lawan.

“Ketika strategi yang mereka terapkan tidak berhasil, saya bilang kepada mereka untuk tidak panik. Namun, mereka justru bermain garang. “Pola pikir mereka perlu direformasi,” kata Eng Hian menilai prestasi atletnya.

Eng Hian menambahkan, Greysia/Nitya perlu mengendalikan emosi karena lawannya juga menilai performanya berbeda dengan performa di Korea Open 2015.

Meski kalah di Denmark, Greysia/Nitya akan kembali berlaga di turnamen French Open Super Series 2015.

Langkah Linda terhenti

Sementara itu, kiprah atlet tunggal putri Linda Wenifanetri di turnamen Denmark Open 2015 harus terhenti oleh pemain Tiongkok Li Xuerui di babak pertama.

“Dia (Li) punya kecepatan permainan yang stabil dari awal hingga akhir pertandingan. Pada permainan ketiga, kecepatan permainan saya menurun. “Saya berusaha mengimbangi kecepatannya,” kata Linda di Odense.

Linda kalah dari Li Xuerui pada laga babak pertama Denmark Open yang berlangsung Rabu waktu setempat selama 62 menit dengan skor 21-10, 19-21, 11-21.

Pada permainan Pertama, Linda Xuerui sukses mengalahkan 6-4, 8-4, 11-6, 16-7, hingga 21-10. Namun dia gagal meraihnya permainan keduanya merupakan dua pemain unggulan di turnamen level seri super premier.

Atlet putri Indonesia itu sempat unggul 5-1 dan 7-2 pada awal gim kedua. Namun pertandingan semakin ketat setelah Xuerui berhasil menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Linda kalah tipis di game kedua 19-21.

Linda pun harus merelakan kesempatan untuk mendapatkannya lagi permainan ketiga setelah kalah 11-21. Kekalahan Linda merupakan kekalahan keempat Xuerui setelah turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013.

“Pada permainan pertama dan kedua saya mendapat kesempatan. Tapi terus permainan ketiga, saya tidak mendapatkan kesempatan itu,” kata Linda.

Pelatih tunggal putri PBSI Bambang Suprianto yang mendampingi Linda di Denmark mengatakan, penampilan Linda sudah optimal meski perlu meningkatkan serangannya.

“Penampilan Linda aktif permainan yang pertama dan kedua maksimal. Pada awalnya permainan ketiga, Linda masih bisa melawan. Namun Li Xuerui nampaknya lebih percaya diri sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada, kata Bambang. —Dengan laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Result Hongkong