Kabut asap dari Indonesia mencapai kota-kota di Mindanao
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Angin muson yang bertiup ke timur laut dari Indonesia membawa kabut ke Davao dan wilayah lain di Mindanao
DAVAO CITY, Filipina – Kabut asap sudah mencapai wilayah Davao sejak Senin pagi, 19 Oktober.
Ben Rosales dari biro cuaca negara PAGASA di Davao mengatakan angin muson yang bertiup di timur laut Indonesia membawa kabut asap ke Davao dan wilayah lain di Mindanao.
Kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia mungkin semakin parah setelah Topan Lando (Koppu) melanda Filipina pada hari Minggu.
Biro Manajemen Lingkungan sebelumnya melakukan pengujian di Visayas dan Mindanao untuk mengetahui kualitas sampel udara ke Cebu dan General Santos City melaporkan terjadinya kondisi atmosfer yang tidak biasa.
Mereka belum merilis temuannya.
Namun pejabat kesehatan setempat telah mengeluarkan buletin bagi warga untuk mengambil tindakan pencegahan, terutama mereka yang memiliki masalah pernafasan.
Dr. Antonietta Odi, petugas yang bertugas di Kantor Kesehatan Kota General Santos, mengatakan dalam sebuah wawancara TV lokal bahwa kabut membawa ozon dan partikel gas lainnya yang “mengiritasi hidung, tenggorokan, saluran udara, kulit dan mata.”
Dia mengatakan orang-orang yang rentan terhadap infeksi saluran pernapasan dan paru-paru harus membatasi aktivitas di luar ruangan dan sebisa mungkin tetap berada di dalam rumah sampai ada peringatan bahwa udara di kota sudah aman bagi mereka.
Jangan menghindari
Bukannya menghilang, kabut asap yang pertama kali terlihat di Kota General Santos malah menyebar ke Iligan dan kota-kota lain di Mindanao.
Dante Arriola, Kepala Biro Cuaca General Santos City, sebelumnya mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia terlihat pada dini hari dan sore hari.
Ia juga mengatakan bahwa penyakit ini akan terus mendominasi kota tersebut dalam beberapa minggu mendatang, namun bisa hilang pada bulan November.
Namun, jarak pandang masih dipengaruhi oleh kabut yang tampaknya semakin parah sejak dilaporkan pada minggu pertama bulan Oktober.
Fotografer Jaysan Lawa dari Maasim di Sarangani berkata: “Bola merah panas yang besar terlihat pada jam 4 sore dengan cahaya yang tersebar sehingga Anda bisa menatap matahari seperti bulan purnama merah.”
Jurnalis Bobby Timonera mengatakan kabut asap pertama kali terlihat di Kota Iligan pada hari Minggu, sementara jurnalis foto Rene Lumawag mulai memposting gambar minggu lalu ketika kabut tebal juga mulai menutupi Kota Davao.
Para pelari pagi dan pengunjung pasar pagi di General Santos juga memperhatikan kabut pagi yang sangat tebal sehingga mata telanjang dapat menatap matahari di pagi hari.
cakrawala.
Cakrawala kabur di General Santos luput dari perhatian sampai stasiun televisi lokal ABS-CBN melaporkannya dalam siaran beritanya pada akhir September.
Masalah daerah
Asap yang menyesakkan, disebabkan oleh orang Indonesia pertanian tebang-dan-bakar telah menjadi masalah di Asia Tenggara selama berminggu-minggu. (LIHAT: Rekaman udara menunjukkan kerusakan parah akibat kebakaran hutan)
Kebakaran hutan berdampak pada 10 orang negara-negara di kawasan ASEAN, antara lain Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Kamboja, dan Filipina.
Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di Singapura dan Malaysia karena asap menunda penerbangan dan meningkatkan tingkat polusi di negara-negara tersebut.
Pekan lalu, Indonesia mengerahkan 32 pesawat dan helikopter untuk mendukung 22.000 personel dalam memadamkan kebakaran yang melanda Asia Tenggara – operasi terbesarnya hingga saat ini. – Editha Caduaya dan Edwin Cermin, dengan laporan dari Agence France-Presse/Rappler.com
BACA SELENGKAPNYA: