blog.thecurtiscasa.com

Pertarungan selama apapun itu berlangsung dihentikan lebih awal ketika dia memaksa Tate untuk ‘tap out’ dengan menampar lengannya pada sudut 90 derajat ke arah yang salah – pemandangan yang bukan untuk orang yang lemah hati.

“Dia petarung wanita terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” kata pelatih gulatnya Gene LeBell, yang juga merupakan tokoh terkemuka dalam judo sejak awal 1950-an.

LeBell patut bangga dengan bagaimana muridnya menghancurkan lawannya Sabtu malam lalu di Strikeforce di Columbus, Ohio. Tate tentu saja tidak mudah menyerah. Mantan juara seberat 135 pon itu melakukan pertahanan pertamanya dan tidak terintimidasi oleh dominasi Rousey.

Faktanya, Tate melakukan perlawanan dan benar-benar melakukan beberapa pukulan bagus saat dia mendesak Rousey untuk memulai pertarungan. Tate bahkan mampu merebut punggung Rousey, namun tidak mampu memanfaatkannya.

Tetap saja, Rousey terlalu baik dan berlebihan, menunjukkan kepada dunia bahwa dia bukan sekadar pekerjaan hype. Dengan cara dia mengendalikan Tate dengan teknik dan kekuatan yang unggul, jelas bagi semua orang yang menonton bahwa hanya masalah waktu sebelum dia menangkap Tate dalam posisi yang buruk.

Bukan sekedar bintang MMA lainnya

Sebelum karir Seni Bela Diri Campuran (MMA) dimulai, Rousey adalah seorang judoka amatir yang mewakili Amerika Serikat di Olimpiade Beijing 2008 dan menjadi orang Amerika pertama dalam sejarah yang meraih medali dalam memenangkan judo wanita.

Dia mengalahkan Annet Bohm dari Jerman dengan poin untuk meraih perunggu.

Ibu Rousey, Ann Maria Rousey DeMars, juga seorang juara dunia judo Amerika. Tampaknya, pertarungan mengalir dalam darahnya.

Menjadi tak terkalahkan dan nyaris tak terbantahkan bukanlah hal baru dalam olahraga ini. Orang lain yang datang sebelum dia memiliki kesuksesan serupa tetapi publisitasnya tidak sebanyak itu.

Namun, kasus Rousey adalah kasus yang istimewa.

Dia sedang dalam 8 kemenangan beruntun yang mencakup 3 pertarungan amatir dan 5 pertarungan profesional, dengan semua kemenangan melalui armbar ronde pertama, hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk menyingkirkan lawannya sebelum mengalahkan Tate pada pertemuan Sabtu lalu.

Meski pertarungan dengan Tate berlangsung lebih lama dari biasanya, hasilnya tetap sama. Butuh dua kali percobaan untuk menenggelamkan gerakan khasnya, namun tetap efektif.

Armbar legendaris Rousey menjadi tak terelakkan. Para lawan mengetahui hal itu akan terjadi namun tampaknya tidak dapat menghentikannya – semua berkat kekuatan dan keterampilan Rousey yang dikembangkan melalui judo kelas dunianya.

Kemenangan Rousey atas Tate tidak hanya menjadi berita utama dalam seni bela diri campuran wanita, namun juga menjadikan olahraga ini sebagai pusat perhatian, terdepan dan tengah.

Apa berikutnya?

Pertarungan dengan Sarah Kaufman sudah di depan mata.

Kaufman memberikan kontras gaya yang menarik untuk Rousey, saat ia membawakan tinju dan pukulan ke dalam pertarungan.

Memang benar, lawan yang sempurna bagi pegulat hebat adalah lawan dengan permainan stand-up yang lebih baik dari rata-rata, sebuah aspek olahraga yang mungkin perlu dikembangkan oleh Rousey. Jika ada kelemahan yang perlu ditunjukkan dalam kemampuan Rousey secara keseluruhan, itu pasti adalah stand-up.

Untung bagi petarung berapi-api itu, dia belum membutuhkan semua itu sejauh ini.

Memang benar, masa depan tampak cerah tidak hanya bagi Ronda “Rowdy” Rousey, namun juga bagi MMA secara keseluruhan – khususnya MMA wanita.

Dengan penampilan luar biasa Rousey akhir pekan lalu, tentu saja ia menarik perhatian para penggemar baru – atau lebih khusus lagi, penggemar baru yang ingin menonton saat Rousey masuk ke dalam kandang lagi. – Rappler.com