Kenaikan tarif ‘hal yang benar untuk dilakukan’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Malacañang mengatakan kenaikan tersebut membuat MRT dan LRT masih lebih murah dibandingkan bus
MANILA, Filipina – Pada hari kerja pertama setelah kenaikan tarif Metro Rail Transit (MRT) dan Light Rail Transit (MRT) yang kontroversial diberlakukan, Malacañang mengatakan kenaikan tersebut adalah “hal yang benar untuk dilakukan”.
Pada hari Senin, 5 Januari, Juru Bicara Kepresidenan Edwin Lacierda mengatakan kenaikan tarif diperlukan karena pemerintah harus memikirkan kebutuhan masyarakat di luar Manila. Subsidi pemerintah untuk MRT dan LRT telah dikurangi untuk menyediakan lebih banyak dana bagi proyek-proyek baru di provinsi lain.
“Dari P12 miliar, subsidi itu kami turunkan menjadi P10 miliar. Jadi dari P2 miliar yang bisa kita hemat, kita akan mengalokasikan sumber daya di luar (Manila) ke wilayah lain seperti Visayas dan Mindanao. Saya tahu sulit bagi mereka yang mengemudikan masyarakat untuk melihat itu,” ujarnya.
“Tentu saja penumpang MRT tidak senang dengan hal ini, tapi kami melihat gambaran yang lebih besar. Sebagai pemerintah, kami memiliki tanggung jawab di luar Metro Manila.”
Lacierda juga mengatakan kenaikan tersebut membuat MRT dan LRT masih lebih murah dibandingkan bus ber-AC. Ia mengakui ketidakpuasan masyarakat komuter atas kenaikan tarif tersebut, namun berjanji bahwa kenaikan tarif akan menghasilkan layanan yang lebih baik. (MEMBACA: Bayan Muna menyerukan peninjauan hari libur terhadap kenaikan tarif MRT/LRT)
Perbaikan yang diharapkan antara lain adalah penambahan 48 gerbong kereta api mulai bulan September 2015, peningkatan sistem persinyalan, dan perbaikan 25 kendaraan kereta api ringan.
Perbaikan akan datang
“Ini akan memakan waktu, namun Anda akan melihat perbaikan terjadi,” kata Lacierda, seraya menyebutkan perbaikan jalan dan peningkatan proses pengadaan sebagai contoh bagaimana pemerintah memenuhi janjinya. “Kami memiliki kemauan untuk melakukan dan menyelesaikan apa yang kami rencanakan.”
Dia menambahkan, “Kami akan meningkatkan layanan itu… itu adalah komitmen kami.”
Petisi Mahkamah Agung juga diajukan pada hari Senin untuk menghentikan kenaikan tarif sementara aktivis pemuda menyambut hari pertama penerapan kenaikan tarif dengan protes pada hari Minggu, 4 Januari, menyuarakan penolakan mereka terhadap langkah pemerintah.
Mulai Minggu, tarif maksimum sekali jalan di LRT-1 dinaikkan menjadi P30 dan P25 untuk LRT-2. Tarif MRT3 sepanjang 17 kilometer dari North Avenue hingga Taft Avenue akan naik dari P15 menjadi P28. (MEMBACA: Tarif tambahan, beban tambahan) – Rappler.com