• October 7, 2024
Lion Air dilarang menerbangi rute baru

Lion Air dilarang menerbangi rute baru

JAKARTA, Indonesia — Lion Air tidak akan melakukan ekspansi ke wilayah baru untuk saat ini. Kementerian Perhubungan tidak akan memberikan izin pembukaan rute baru untuk sementara waktu setelah penundaan banyak penerbangan maskapai tersebut berdampak pada ribuan penumpang pada minggu ini.

“Kami juga sudah memberikan teguran keras kepada Lion Air karena selama ini menunda “Mereka tidak memberikan penanganan yang baik kepada penumpang,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jumat 20 Februari.

Pihak maskapai harus memberikan penjelasan detail mengenai hal tersebut Prosedur Operasi Standar (SOP) pada saat krisis, sebelum izin rute baru dapat diminta.

Sudah tiga hari sejak penerbangan ditunda dan dibatalkan

Ribuan penumpang di sejumlah bandara terpaksa terdampar setelah enam pesawat Lion Air mengalami gangguan teknis sejak Rabu 18 Februari 2015 hingga hari ini.

Beberapa di antara mereka ternyata tidak menerima kompensasi sesuai aturan seperti makanan, minuman, dan akomodasi. Penumpang yang marah bahkan membuat keributan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis, 19 Februari.

Masalah teknis ini pun membuat Lion Air memutuskan membatalkan seluruh penerbangan pada hari ini, Jumat, 20 Februari, mulai pukul 17.00 hingga tengah malam.

“Kami mohon maaf atas pembatalan penerbangan hari ini, namun langkah tersebut harus dilakukan untuk menghindarinya menunda sepanjang masa. Hal ini kami pastikan bagi calon penumpang yang menginginkannya pembayaran kembali tiket, Anda akan mendapatkan pengembalian dana penuh 100%,” kata Chief Corporate Secretary Lion Group Capt. Dwiyanto Ambarhidayat, Jumat.

Penumpang terbang dengan pesawat pengganti selain mendapatkan pengembalian uang

Lion Group pada Jumat mengoperasikan satu pesawat Boeing 747 dan 4 pesawat Batik Air 737-800 untuk mengangkut ribuan penumpang yang masih terdampar di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi Mustofa Djuraid mengatakan, kelima pesawat tersebut akan membawa penumpang ke berbagai rute seperti Denpasar, Medan, dan Lombok.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II menyatakan telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk refund tiket penumpang Lion Air.

Budi Karya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, mengatakan berdasarkan perjanjian dengan manajemen Lion Air, pembayaran akan dilakukan oleh Angkasa Pura II, setelah itu akan diganti oleh Lion Air.

“Tiket sudah tersedia pembayaran kembali total empat penerbangan. Semua penumpang yang penerbangannya tertunda dapat melakukannya pembayaran kembali,” dia berkata.

Menurut Budi, Lion Air belum bisa memastikan kapan penerbangan pesawat bisa beroperasi normal kembali.

Diakui Dwiyanto, Lion Air meski akan memberikan santunan dan santunan kepada calon penumpang, namun menghadapi kendala yakni terbatasnya uang tunai di bandara karena bertepatan dengan libur Imlek.

“Tentunya kami mematuhi ketentuan yang berlaku dan melaksanakan Keputusan Menteri 77 tentang santunan dan santunan kepada calon penumpang, meskipun ada beberapa kendala yang kami alami yaitu terbatasnya uang tunai di bandara karena bertepatan dengan hari libur,” kata Dwiyanto. Di antara.

Burung itu melumpuhkan singa

Ada tiga penyebab terganggunya enam pesawat berlogo singa tersebut, salah satunya adalah serangan burungistilah masuknya burung ke dalam komponen pesawat sehingga menyebabkan mesin tidak berfungsi.

“Informasi terakhir ada satu pesawat yang tertabrak serangan burung di Semarang,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Lion Group Daniel Putut seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Sementara dua pesawat Lion Air lainnya mengalami kerusakan mesin akibat tabrakan Benda asing (FOD), atau masuknya benda asing yang merusak mesin. Tiga pesawat lainnya mengalami gangguan teknis.

“Jadi totalnya ada enam pesawat berdasarkan Dan menunda, itu ada di mana-mana,” kata Daniel.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Hemi Pamuharjo mengatakan hal itu serangan burung dan FOD ini berada di luar kendali maskapai.

Lion Air dilaporkan paling banyak

Meskipun serangan burung dan FOD menjadi penyebab yang relatif sulit dikendalikan, Lion Air sendiri diketahui sering terlambat.

Menurut Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI), dari 5 maskapai penerbangan di Indonesia, Lion Air paling banyak mendapat keluhan dari pelanggan. Dari 61 pengaduan yang diterima YLKI pada tahun 2014, 24 di antaranya merupakan laporan mengenai Lion Air, terkait pengembalian tiket, penundaan penerbangan, dan keamanan bagasi.

“Jika melihat daftar pengaduan, Lion Air paling banyak menerima pengaduan. Salah satunya adalah pertanyaan menunda ini,” kata Ketua Harian YLKI Sudaryatmo seperti dikutip media.

Ia mengatakan pemerintah harus menyelidiki seringnya penundaan pesawat Lion Air, dan melihat apakah jumlah pesawat seimbang dengan jumlah rute penerbangan.

“Rute dan jadwal penerbangan Lion Air sedang dievaluasi ulang. Kemungkinan jumlah rute dan tiket yang terjual tidak merata sehingga sering terjadi penundaan menunda. “Jika tidak sebanding, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang jadwal dan rute yang diberikan kepada Lion Air,” ujarnya.

—Rappler.com


Togel Singapore Hari Ini