Lubang hitam menelan bintang
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
NASA mengatakan ini pertama kalinya para ilmuwan melihat lubang hitam menelan bintang
MANILA, Filipina – Untuk pertama kalinya, para astronom melihat lubang hitam “supermasif” yang melahap sebuah bintang.
Dengan bantuan Galaxy Evolution Explorer di luar angkasa, dan teleskop Pan-STARRS1 di Hawaii, tim astronom mampu mengamati bagaimana sebuah bintang yang berjarak 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi ditelan oleh lubang hitam.
Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan mampu mengamati fenomena seperti itu dari awal hingga akhir, kata badan antariksa AS NASA mengatakan pada hari Rabu2 Mei.
Temuan tim adalah diterbitkan pada jurnal edisi online Bumi di hari Rabu.
Lubang hitam adalah suatu wilayah di ruang angkasa dengan medan gravitasi yang sangat kuat sehingga tidak ada yang bisa lepas darinya – bahkan cahaya sekalipun. Para ilmuwan mengatakan mungkin ada jutaan lubang hitam di alam semesta, yang terbentuk akibat matinya bintang.
Para astronom yang dipimpin oleh Suvi Gezari dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore memantau ratusan ribu bintang menggunakan 2 teleskop.
Pada bulan Juni 2012, tim mampu memantau kilatan terang sinar ultraviolet dari galaksi yang sebelumnya tidak aktif lubang hitam, memicu peringatan — fenomena tersebut tampak seperti supernova, namun peristiwa tersebut berlangsung terlalu lama, menurut para peneliti. .
“Semakin lama peristiwa tersebut berlangsung, kami semakin bersemangat karena kami menyadari bahwa ini adalah supernova yang sangat tidak biasa atau peristiwa yang sama sekali berbeda, seperti bintang yang terkoyak oleh lubang hitam,” Armin Rest dari Space Telescope Science Institute , bagian dari tim, mengatakan dalam siaran pers NASA.
Mereka kemudian mengamati fenomena tersebut selama 12 bulan berikutnya, dan setelah dianalisis, tim menemukan bahwa mereka benar-benar sedang mengamati lubang hitam yang sedang melakukan proses membunuh sebuah bintang.
“Ketika sebuah bintang terkoyak oleh gaya gravitasi lubang hitam, sebagian sisa-sisa bintang tersebut jatuh ke dalam lubang hitam sementara sisanya terlontar dengan kecepatan tinggi… Kita melihat pancaran gas bintang yang ada di dalam lubang hitam. lubang lubang runtuh seiring berjalannya waktu,” Gezari dikutip dalam rilis NASA.
“Kami juga melihat ciri spektral dari gas yang dikeluarkan, yang kami temukan sebagian besar adalah helium. Ini seperti kami mengumpulkan bukti dari TKP. Karena hanya ada sedikit hidrogen dan sebagian besar helium di dalam gas, kami mendeteksi dari pembantaian tersebut bahwa bintang yang hancur pastilah inti bintang yang terlucuti yang kaya akan helium,” tambah Gezari.
Di masa lalu, para ilmuwan hanya bisa mengamati sisa-sisa fenomena tersebut. – Rappler.com