Megawati mendapat gelar doktor di bidang HC dan siap menjembatani reunifikasi Korea
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dan saya siap, jika diperlukan, untuk bertindak sebagai jembatan untuk menanamkan kepercayaan antara kedua negara, membuka jalan bagi penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung lama ini.”
BEIJING, China – Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri menyatakan siap menjadi jembatan proses reunifikasi kedua Korea.
“Itu tidak mudah. Namun sejarah panjang hubungan Indonesia dan Korea Utara, Indonesia dan Korea Selatan, akan mampu menjadi jembatan positif untuk mempersatukan kedua Korea,” kata Megawati.
Keinginannya untuk menjadi jembatan proses reunifikasi Korea disampaikannya dalam pidato akademisnya pada gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan oleh Korea Maritime and Ocean University di Busan, Korea Selatan, pada Senin, 19 Oktober.
Dalam makalah akademis bertajuk “Jalur Politik Beradab Untuk Kesejahteraan Rakyat dan Peran Aktif Indonesia dalam Memajukan Persaudaraan Dunia”, Megawati mengatakan “jika ada tugas yang mendesak, maka saya siap menjadi jembatan, membuka jalan bagi solusi damai atas permasalahan yang ada. konflik Korea yang sudah berlangsung lama.” tinggi.”
Megawati mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia mempunyai peran dalam menjamin dan memelihara perdamaian dunia, dan komitmen tersebut tertuang dalam konstitusi Indonesia.
Sejarah telah membuktikan bagaimana komitmen Indonesia dalam mencapai dan menjaga perdamaian dijalankan dengan sungguh-sungguh.
“Indonesia bersama negara pionir lainnya seperti Myanmar, Pakistan, Sri Lanka, dan India mulai menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.”
Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 berhasil mendorong solidaritas antar negara di Asia dan Afrika. Solidaritas bahwa kemerdekaan adalah hak dasar semua bangsa.
Oleh karena itu, saya berharap reunifikasi kedua Korea dapat segera terwujud, berdasarkan rasa saling menghormati dan saling menghormati. Terkait itu, harus ada kemauan, komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk bersatu, dilandasi rasa kemanusiaan untuk memulai kembali dialog, kata Megawati.
Ditegaskannya, proses reunifikasi harus dimulai dan dikembangkan tanpa campur tangan pihak luar, sehingga benar-benar dilandasi oleh kemauan kedua Korea yang dilandasi rasa saling menghormati dan menghargai.
“Saya pribadi, dengan sepenuh hati, sangat berharap perdamaian dapat segera terwujud di semenanjung ini. “Dan saya siap, jika diperlukan, sebagai jembatan untuk menanamkan kepercayaan antara kedua negara, membuka jalan bagi solusi damai atas konflik yang telah berlangsung lama ini,” kata Megawati.
“Perdamaian di Semenanjung Korea, antara Korea Selatan dan Korea Utara, bukan hanya harapan saya pribadi, tapi juga harapan Indonesia sebagai negara sahabat,” ujarnya. — Laporan Antara/Rappler