• September 16, 2024

Menangguhkan tawaran eksplorasi minyak di Liguasan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Front Pembebasan Islam Moro meminta pemerintah untuk menunda tawaran eksplorasi minyak di Mindanao tengah

DAVAO CITY, Filipina (DIPERBARUI) – Front Pembebasan Islam Moro (MILF) pada Selasa, 30 Oktober, meminta pemerintah menangguhkan pemberian izin eksplorasi minyak mencakup lebih dari 1.056.000 hektar lahan yang termasuk dalam usulan tanah air Bangsamoro.

Di antara wilayah yang dicari untuk eksplorasi minyak adalah wilayah di dekat Liguasan Marsh, yang merupakan markas besar MILF.

Ketua MILF Al Haj Murad Ebrahim menjelaskan pemberian izin eksplorasi sebaiknya ditunda hingga masalah distribusi kekayaan di entitas Bangsamoro terselesaikan. Kedua belah pihak memasuki fase berikutnya dari proses perdamaian bulan ini, ketika mereka bertemu di Kuala Lumpur untuk membahas lampiran dalam kerangka perjanjian yang ditandatangani pada 15 Oktober.

“Kami memiliki sumber daya mineral yang kaya di wilayah ini. Ini hanya masalah eksploitasi sumber daya ini,” kata Murad.

Namun, kata dia, sumber daya tersebut harus dimanfaatkan dengan tujuan akhir memberikan manfaat bagi masyarakat.

MILF mengatakan bahwa Departemen Energi telah menyetujui untuk menawarkan setidaknya dua wilayah eksplorasi di wilayah tersebut, termasuk Area 11 (600.000 hektar) dan Area 12 (456.000 hektar) di Cotabato.

Saat dihubungi untuk memberikan komentar, Wakil Menteri Energi Jay Layug mengatakan pemerintah masih belum mengetahui jumlah cadangan minyak di Liguasan Marsh karena belum ada sumur yang dibor di wilayah kontrak Area 12.

“Kami tidak memiliki perkiraan potensi sumber daya minyak di Area 12 yang terletak di Cekungan Cotabato. Berdasarkan definisi teknis saja, kita masing-masing memiliki paling banyak 71 dan 13 juta barel sumber daya minyak yang terpetakan dan belum terpetakan di seluruh Cekungan Cotabato,” katanya kepada Rappler.

“Area 12 hanya sebagian dari Cekungan Cotabato. Area 11…bukan di Cekungan Cotabato tapi di Cekungan Palawan Timur,” imbuhnya.

MILF mengatakan bahwa sumber daya mineral di wilayah tersebut diperkirakan memiliki kapasitas sebesar 158 juta barel setara minyak. Lebih dari 10 latihan liar telah dilakukan di wilayah tersebut untuk operasi eksplorasi, ungkap MILF.

Pemerintahan Aquino dan MILF sepakat untuk menyiapkan landasan bagi pembentukan wilayah Bangsamoro, yang antara lain akan menikmati otonomi fiskal dan politik. Sebuah komisi transisi yang terdiri dari perwakilan kedua belah pihak akan segera dibentuk untuk menuntaskan rancangan undang-undang tentang Bangsamoro. – Rappler.com

Result Sydney