• October 6, 2024
‘Merawat Bumi’

‘Merawat Bumi’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Presiden Indonesia yang akan segera habis masa jabatannya menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai presiden pertemuan di organisasi lingkungan hidup internasional Global Green Growth Institute yang berbasis di Seoul

JAKARTA, Indonesia (DIPERBARUI) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan keluar telah menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai ketua majelis organisasi lingkungan hidup internasional yang berbasis di Seoul. Institut Pertumbuhan Hijau Global (GGGI).

“Saya punya tugas baru… menjaga bumi,” ujarnya memberi tahu wartawan menunggu delegasi GGGI tiba di kantornya pada Selasa, 9 September, yang notabene juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-65.

Indonesia adalah salah satu dari 18 negara pendiri GGGI, sebuah organisasi antar pemerintah yang didirikan di Korea Selatan pada tahun 2010 untuk mendukung dan mempromosikan model pertumbuhan ekonomi baru yang dikenal sebagai “pertumbuhan hijau”.

“Saya tidak bisa memikirkan orang yang lebih baik untuk memimpin lembaga ini selain Presiden Yudhoyono dari Indonesia,” kata Yvo de Boer, Direktur Jenderal GGGI, dalam konferensi pers usai pertemuan.

De Boer mengatakan GGGI diciptakan untuk menjawab tantangan dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sekaligus menjaga sumber daya alam di planet ini.

Negara ini seperti diketahui mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun juga dihadapkan pada tantangan lingkungan yang serius,” ujarnya mengacu pada Indonesia.

“Dalam hal ini, Presiden Yudhoyono mewakili dilema yang saya bicarakan lebih lebih awal, dan kepemimpinannya dengan sangat baik memperlengkapi kita untuk membantu kita melibatkan para pemimpin dunia tentang bagaimana kita dapat menentukan model pertumbuhan ekonomi, menemukan apa yang dapat mengangkat masyarakat keluar dari kemiskinan, namun pada saat yang sama mengakui tantangan-tantangan lingkungan hidup.”

Yudhoyono, siapa masa jabatan kedua sebagai presiden Indonesia berakhir pada 20 Oktober, menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai ketua rapat, badan tertinggi GGGI.

“Sebagai Presiden GGGI diharapkan memimpin pertemuan, memperkenalkan misinya dan menggalang dukungan internasional,” jelas Juru Bicara Kepresidenan Teuku Faizasyah.

kata De Boer pemilihan akan diadakan pada 13 November di Seoul. Hal ini mungkin hanya sekedar formalitas, seperti yang biasa terjadi pada organisasi internasional.

“Penunjukannya akan berlangsung selama dua tahun,” katanya, namun menambahkan bahwa Yudhoyono tidak harus tinggal di ibu kota Korea. “Dia bisa tetap di mana pun dia mau, tapi selama beberapa minggu setiap tahun dia harus memimpin organisasi kami untuk terhubung dengan para pemimpin lainnya.”

Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha sebelumnya mengatakan Yudhoyono juga ditawari pekerjaan di Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (Unesco) dan Asosiasi Jepang-Indonesia, namun presiden yang akan keluar itu tertarik pada GGGI. – Rappler.com