• July 27, 2024
Pemerintah melakukan pembelaan atas peristiwa di Hotel Bidakara dan Balai Kartini

Pemerintah melakukan pembelaan atas peristiwa di Hotel Bidakara dan Balai Kartini

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Masyarakat protes karena pemerintah tidak konsisten dengan peraturan yang dibuat sendiri.

JAKARTA, Indonesia — Larangan pejabat publik mengadakan acara di hotel berlaku sejak 1 Desember 2014, sebagaimana tertuang dalam surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) No. 11/2014 tentang pembatasan kegiatan rapat/rapat di luar kantor.

Dalam surat edaran tersebut, penyelenggara pemerintahan diinstruksikan untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan instansi pemerintah di lingkungan masing-masing atau lingkungan pemerintahan lainnya, kecuali jika melibatkan sejumlah peserta yang tidak mungkin tertampung di kedua lokasi tersebut. (BACA: Pemerintah Larang Rapat di Hotel)

Namun larangan tersebut tampaknya tidak berlaku saat Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang digelar setiap tahun di Auditorium Birawa, Komplek Hotel Bidakara pada Kamis (18/12).

Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sendiri menggelar acara penyerahan penghargaan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten dan kota di Balai Kartini, Jakarta, pada Senin (08/12).

Menanggapi protes yang beredar di masyarakat atas inkonsistensi pemerintah terhadap peraturannya sendiri, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menjelaskan penggunaan ruang dansa di Balai Kartini tidak melanggar aturan yang dibuatnya.

Pasalnya, dalam surat larangan pertemuan di hotel mewah itu ada poin yang menyebut penggunaan fasilitas itu diperbolehkan asalkan ada kerja sama lintas sektor.

Rapat diperbolehkan menggunakan gedung milik pemerintah, baik milik kementerian, lembaga, pemerintah daerah, TNI, kepolisian, dan lembaga lainnya, kata Yuddy, Kamis (18/12).

Kementerian PANRB memang memiliki ruang serba guna, namun ukurannya hanya mampu menampung 200 – 400 orang. Tanya Kementerian Dalam Negeri, tapi ternyata itu juga belum cukup. Alternatifnya adalah Manggala Wana Bhakti dan Balai Kartini yang keduanya masih milik pemerintah.

Ruang dansa Balai Kartini berkapasitas 1.500 hingga 2.000 orang, sesuai dengan jumlah peserta yang terdiri dari bupati/walikota yang diundang dari 505 kabupaten kota di Indonesia. Bupati harus mendatangkan asisten dan minimal satu orang staf.

Yuddy juga punya ide seperti itu ruang dansa di Balai Kartini dianggap mewah.

“Kamu lihat ballroom di Balai Kartini kan? Tahukah Anda bahwa Balai Kartini adalah milik Yayasan Kartika Eka Paksi, TNI yang juga bagian dari pemerintah, bantahnya.

Secara rinci, Yuddy menjelaskan, tarif yang dikenakan di Balai Kartini untuk dua jajanan tersebut berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000 per ekor.

Dibandingkan hotel yang biasanya mengenakan tarif Rp 120.000 – Rp 155.000, tarif di Balai Kartini jauh lebih murah.

“Itu hanya satu kegiatan. Coba hitung semua kementerian, semua pemerintah daerah melakukan hal seperti ini. Berapa banyak penghematan yang bisa didapat?” dia menjelaskan.

Begitu pula dengan acara Musrenbangnas yang digelar di Auditorium Bidakara. Yuddy menjelaskan kepada wartawan, gedung itu milik Yayasan Bank Indonesia yang merupakan lembaga pemerintah.

“Bidakara merupakan fasilitas yang dimiliki oleh Yayasan Bank Indonesia, sehingga diadakannya Musrenbang oleh Bappenas di Bidakara sangat tepat karena merupakan fasilitas yang dimiliki oleh instansi pemerintah,” ujarnya.

Yuddy menambahkan, agar instansi dan pihak terkait menyimak baik-baik surat edaran larangan mengadakan acara di hotel, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Dalam surat tersebut jelas bahwa instansi wajib melakukan seluruh kegiatan instansi pemerintah di lingkungannya masing-masing atau di lingkungan instansi pemerintah lainnya, kecuali jika melibatkan sejumlah peserta kegiatan yang kapasitasnya tidak mungkin tertampung di lingkungan masing-masing atau instansi pemerintah lainnya. —Rappler.com

Data SDY