• October 7, 2024

The wRap Indonesia: 19 Februari 2015

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Seorang pegawai negeri sipil yang dipenjara di Makassar karena percakapan grup LINE, penyanyi dangdut meminta maaf atas komentar yang tidak sensitif, memimpin cerita penutup kami hari ini.

JAKARTA, Indonesia – Seorang pejabat pemerintah yang dipenjara di Makassar karena percakapan grup LINE, penyanyi dangdut meminta maaf atas komentar tidak sensitif, memimpin cerita kami hari ini.

1. PM Australia mengatakan dia tidak mengancam Indonesia atas komentar bantuan tersebut

Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan dia tidak mengancam Indonesia mengenai nasib dua warga negara Australia yang akan dijatuhi hukuman mati ketika dia mengingatkan Indonesia tentang bagaimana Australia telah membantu pasca tsunami tahun 2004 dan mendesak Indonesia untuk bertindak ketika Australia membutuhkan jawaban. Komentar tersebut diterima dengan tenang di Jakarta, dan Kementerian Luar Negeri memperingatkan bahwa “ancaman bukanlah bagian dari bahasa diplomatik”. Tapi Abbott mengatakan dia adil menunjukkan kekuatan dan kedalaman hubungan kedua negara. Baca cerita selengkapnya di Rappler.

2. Pejabat pemerintah dipenjara selama 8 bulan karena pesan obrolan grup di LINE

Fadhli Rahim, seorang pegawai negeri sipil berusia 33 tahun di Gowa, Makassar, dijatuhi hukuman 8 bulan penjara pada hari Rabu setelah dinyatakan bersalah melakukan pencemaran nama baik secara online atas komentar yang dia buat terhadap Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo dalam obrolan grup dengan sekolah menengah. teman sekelas. di platform perpesanan LINE. Fadhli menulis bahwa dia mendengar dari investor bahwa kesepakatan tidak tercapai karena adanya pemotongan yang diminta oleh bupati, namun sayang salah satu anggota grup chat tersebut melaporkannya ke Ichsan. Fadhli adalah orang Indonesia terbaru yang dipenjara berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tahun 2008 yang kontroversial, yang mengkriminalisasi pencemaran nama baik secara online dan dapat diancam hukuman maksimum hingga 6 tahun penjara dan denda tidak lebih dari Rp1 miliar ($82.000) dikenakan. Baca cerita selengkapnya dalam Bahasa Indonesia di Rappler.

3. Komite Olahraga Indonesia menolak mengalah mengenai penggunaan cincin Olimpiade

Pertemuan pekan ini di Jakarta antara Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Olimpiade Indonesia (IOC), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) gagal menyelesaikan sengketa hak cipta logo cincin Olimpiade yang digunakan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. bahaya. Bulan lalu, IOC mengatakan kepada pemerintah Indonesia bahwa mereka akan menghadapi larangan kecuali KONI berhenti menggunakan cincin Olimpiade di logonya, dengan mengatakan hanya anggotanya, KOI, yang diperbolehkan melakukannya. Tetapi Ketua KONI Tono Suratman menolak melepas logo tersebut. “Fatau sekarang kami akan tetap menggunakan cincin Olimpiade di logo kami karena kami belum siap untuk berbicara tentang pelepasan cincin tersebut,” katanya. Baca cerita selengkapnya di Rappler.

4. Gubernur Jakarta ingin mengintegrasikan ojek dengan busway

Foto oleh go-jek.com

Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan pada hari Rabu bahwa ia akan mencoba mengintegrasikan sistem busway TransJakarta dengan rute ojek, setelah pertemuan dengan perusahaan start-up Go-Jek.

“Di Jakarta (Go-Jek) sangat membantu. Oleh karena itu kita perlu berintegrasi agar para komuter bisa menggunakan Go-Jek untuk pulang pergi dari rumah menuju halte TransJakarta. Lalu naik bus TransJakarta ke tempat kerjanya,” kata Ahok usai menemui jajaran direksi Go-Jek di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Ia membayangkan entitas yang terpisah dapat membuat aplikasi ponsel pintar bersama untuk lebih meringankan permasalahan transportasi umum masyarakat Jakarta.

“Saya pikir ini adalah metode yang bagus. Ini bisa meningkatkan pendapatan pengemudi ojek,” tambah Ahok.

CEO Go-Jek Nadiem Kariem mengatakan, masyarakat Jakarta bisa mengunduh aplikasi Go-Jek di ponsel pintarnya melalui Playstore dan Apple Store. Baca selengkapnya BeritaJakarta.com

5. Penyanyi dangdut dikecam karena komentar tidak sensitif tentang Papua

Penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Cita Citata di hari Rabu meminta maaf atas komentarnya yang tidak sensitif terhadap masyarakat Papua. Mengenakan pakaian tradisional Papua di belakang panggung acara infotainment, dia mengatakan kepada sebuah stasiun TV yang mewawancarainya: “Saya belum kehilangan wajah saya untuk menjadi cantik. Saya tidak terlihat seperti orang Papua, ya?” John Gluba Gebze, mantan gubernur Papua, mengatakan komentarnya merupakan penghinaan terhadap masyarakat Papua. Di hari Rabu, ia mengunjungi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan meminta maaf kepada anggota DPR Papua. “Saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Papua dan para wakil di DPR. Saya berharap mereka menerima permintaan maaf saya,” ucapnya seperti dikutip BeritaSatu.—Rappler.com

Keluaran SDY