The wRap Indonesia: 5 Des. 2014
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kebebasan online menurun di Indonesia, 3 kapal asing ditenggelamkan di Riau, perintah pemasangan perangkat GPS di seluruh kabin Jakarta, dan banyak lagi
JAKARTA, Indonesia – Laporan simpang siur mengenai apakah mantan Wakil Presiden Boediono telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan laporan global yang mengindikasikan menurunnya kebebasan internet di Indonesia menjadi inti cerita kita beberapa hari terakhir.
1. Mantan Wakil Presiden Boediono termasuk tersangka korupsi atau bukan?
Berdasarkan pemberitaan Kantor Berita Antara, Kamis malam, 4 Desember 2018, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja dalam pidatonya di Riau menyebut mantan Wakil Presiden Boediono ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Ini bukan cara KPK biasanya membuat pengumuman penting, namun para jurnalis mungkin berasumsi bahwa KPK melakukan kesalahan dan lari begitu saja. Johan Budi, Juru Bicara KPK, langsung membantahnya dan menyatakan belum menetapkan tersangka baru dalam kasus Boediono dalam kasus kontroversial dana talangan Bank Century tahun 2008. Budi Mulya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada bulan Juli atas kasus tersebut. Namun sumber mengatakan kepada Rappler bahwa tersangka baru akan segera ditetapkan dalam kasus ini.
2. Kebebasan online di Indonesia sedikit menurun, menurut survei global
Kebebasan internet di Indonesia sedikit menurun dalam satu tahun terakhir, menurut survei global yang dilakukan oleh kelompok pengawas non-pemerintah Freedom House. Indonesia mendapat skor 42 dalam laporan tahun ini, turun satu tingkat dari 41 laporan yang diterima pada tahun sebelumnya. Laporan tersebut mencatat pencemaran nama baik ctuntutan yang diajukan berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang terkenal buruk meningkat dari 10 pada tahun 2012 menjadi 17 pada tahun 2013. Jika demikian, maka jumlah kasus di Indonesia bisa menjadi lebih buruk pada tahun depan karena ada 40 tuntutan serupa yang diajukan dalam 10 bulan pertama tahun 2014. Rudiantara, Menteri Perhubungan. mengatakan mereka sedang mencari cara untuk “memperbaiki” undang-undang ini.
Namun hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia: kebebasan daring menurun di 36 dari 65 negara yang disurvei, dan 41 negara mengesahkan atau mengusulkan undang-undang untuk mengkriminalisasi atau membatasi kebebasan berekspresi di dunia maya atau memperluas pengawasan antara Mei 2013 dan Mei 2014, demikian laporan tersebut. Baca ceritanya di Rappler.
3. Hartono bersaudara masih menjadi orang terkaya di Indonesia
Hartono bersaudara pemilik Bank Central Asia dan Grup Djarum terus mendominasi kelompok ultra-kaya di Indonesia, menurut daftar 50 orang terkaya Indonesia terbaru Forbes. Faktanya, bahkan jika kekayaan mereka sebesar $16,5 miliar dibagi di antara mereka berdua, mereka berdua masih lebih kaya daripada orang kedua dalam daftar: Susilo Wonowidjojo dan keluarganya, pemilik Gudang Garam. Kekayaan mereka meningkat dari $5,3 miliar tahun lalu menjadi $8 miliar tahun ini, mendorong mereka dari peringkat 4 ke peringkat 2. Siapa lagi yang ada dalam daftar? Baca cerita dari Rappler.
4. Indonesia benar-benar melakukannya: 3 kapal asing akan ditenggelamkan untuk penangkapan ikan ilegal
Pada Sabtu, 6 Desember, pemerintah menyatakan akan menenggelamkan 3 kapal asing yang tertangkap menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Tempat peristirahatan terakhir mereka adalah di perairan dekat Pulau Matak di Kabupaten Anambas, Riau. “Kami akan menenggelamkan beberapa kapal untuk menunjukkan tindakan tegas pemerintah terhadap (penangkapan ikan) ilegal,” Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kamis mengatakan demikian Pos Jakarta.
Namun ternyata ini bukanlah hal baru: kementerian tersebut menenggelamkan 33 dari 38 kapal asing yang memasuki perairan negara tersebut antara tahun 2007 dan 2012, sebagian besar berasal dari Vietnam. Menteri mengatakan UU Perikanan tahun 2009 mengizinkan militer dan polisi untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membakar atau menenggelamkan kapal asing yang ditangkap secara ilegal di perairan Indonesia. Sekali lagi, tidak ada nelayan yang berada di atas kapal ketika mereka menenggelamkannya.
5. Untuk meningkatkan keselamatan, Jakarta ingin GPS dipasang di semua taksi
Menyusul laporan perampokan taksi di Jakarta selama seminggu terakhir, Gubernur Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama memerintahkan perusahaan taksi untuk memasang perangkat GPS di setiap mobil. Jika tidak, izinnya dapat dicabut, Tempo.co dilaporkan. Dalam insiden yang dilaporkan minggu ini, para penumpang mengatakan para perampok bersembunyi di bagasi mobil dan keluar dari belakang kursi belakang untuk memaksa mereka memberikan uang mereka. Para korban mengatakan taksi tersebut adalah mobil berwarna putih yang bentuknya mirip taksi Express. – Rappler.com