Tim SAR Aviastar bersiap menyisir dasar laut Palopo
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ada warga yang mengaku melihat pesawat jatuh ke laut
JAKARTA, Indonesia – Tiga hari sejak pesawat Aviastar dikabarkan hilang kontak di kawasan Sulawesi Selatan, Badan SAR Nasional (Basarnas) hari ini, Senin, 5 Oktober, kembali memperluas pencarian di dasar laut dan kawasan hutan lindung.
“Wilayahnya diperluas untuk pencarian di laut dekat Palopo dan Siwa,” kata Direktur Operasi Perum Airnav Wisnu Darjono kepada Rappler pagi ini. Tepatnya di kawasan Buwa Palopo, Selatan hingga Siwa Kabupaten Wajo.
Andi Sultan, Koordinator Pos Bantuan Bandara Lagaligo Bua menambahkan, penyelam dari tim SAR sudah bersiap pagi ini.
“Akan ada 6 orang penyelam dari Badan SAR Nasional yang akan menuju lokasi berdasarkan informasi warga yang melihat pesawat jatuh ke laut,” ujarnya. Mereka berenam dalam posisi siap, jika mendapat aba-aba mereka akan turun ke dasar laut.
Pencarian melalui laut akan dimulai dari Pelabuhan Angkutan PT Panply, Desa Barua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Badan SAR Nasional bekerja sama dengan Polda Sulsel juga menyiapkan 3 perahu dari instansi dan 5 perahu bantuan dari warga.
Pemilik maskapai Aviastar Sugeng Triyono menambahkan, selain menyisir laut, tim SAR juga melakukan pencarian di sekitar hutan lindung.
Dilihat dari rute penerbangannya, pesawat dengan 3 awak dan 7 penumpang asal Masamba-Makassar ini akan mengambil rute Palopo, dengan Pantai Palopo di kiri dan Gunung Latimojong di kanan.
Tiga hari pencarian
Jumat, 2 Oktober. Ada titik terang untuk lokasi terakhir pesawat. Menurut Ahmad Munir, General Manager Angkasa Pura I, koordinat sementara yang diperoleh dari sinyal ponsel pilot Aviastar berada sekitar 60 mil laut dari titik hilang kontak.
Tepatnya pada koordinat minus derajat 27 menit 32 titik 9 detik S 120 derajat 21 menit 40 titik 3 detik.
Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Emergency Operation Center (EOC). Menurut mereka, koordinat akhir yang diyakini sebagai titik hilang kontak dengan pesawat Aviastar berada di kawasan Mappetalang.
Mappetalang berada di perbatasan wilayah Luwu dan Palopo, yaitu sekitar 43 kilometer dari Bandara Andi Jemma Massamba.
Sabtu, 3 Oktober. Pencarian diperluas hingga empat titik. Kepala Basarnas Marsekal TNI F. Henry Bambang Soelistyo mengatakan, pihaknya akan fokus melakukan pencarian di empat sektor tersebut. Tepatnya Kabupaten Tana Toraja, Kota Palopo, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu.
Minggu, 4 Oktober. Koordinator Badan SAR Nasional Andi Sulthan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 6 orang stafnya untuk memverifikasi kebenaran informasi yang menyebutkan ditemukannya bangkai pesawat Aviastar di Desa Maiwa, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
Kepala Divisi Operasi Polres Luwu Kompol Herman Paral memimpin tim Basarnas yang bergerak ke Enrekang melalui jalur terdekat yakni Bua-Palopo dan Toraja.
Jalur terdekat bisa melalui jalur Bua-Palopo dan Toraja, dan sebagian personel kami masih fokus mencari di pegunungan Bua dan Latimojong, kata Herman Paral. —Rappler.com
BACA JUGA:
