• September 7, 2024
Usai mencegat sepeda motor tersebut, Elanto mengunggah video dugaan suap polisi

Usai mencegat sepeda motor tersebut, Elanto mengunggah video dugaan suap polisi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Yang saya lakukan lebih kepada mengajak masyarakat yang berani mengunggah video untuk tidak takut bersuara karena UU ITE seperti yang terjadi di Ternate.”

JAKARTA, Indonesia — Elanto “Joyo” Wijoyono, warga Yogyakarta yang membuat heboh dengan menghadang geng motor besar di Yogyakarta, kembali menyedot perhatian publik dengan mengunggah tiga video yang memperlihatkan awak truk menyuap polisi.

Video berjudul Ada Apa di Pos Polisi Jokteng Wetan #Jogja? Diunggah pada 3 Oktober, terlihat aktivitas mencurigakan antara awak truk dan polisi yang menunggu di Polsek Fort Wetan Corner, Jl. Parangtritis, Yogyakarta.

Sebuah truk berhenti tidak jauh dari kantor polisi, kemudian awak truk keluar dan berjalan menuju kantor polisi.

“Dia hanya masuk ke kantor polisi beberapa detik lalu keluar lagi ke truk,” tulis Joyo di keterangan video.

Namun, saat Joyo mencoba menanyakan apa yang dilakukannya, awak truk tersebut hanya terdiam.

Dalam video lainnya, terlihat seorang awak truk keluar dari truk dengan tangan memegang sesuatu dan berjalan menuju kantor polisi. Joyo kemudian meminta awak truk membuka tangan, namun mereka menolak.

Tak lama kemudian, seorang polisi keluar dari pos dan meminta Joyo agar tidak mengganggu awak truk.

“Jangan ganggu masyarakat, jangan ganggu pekerjaanmu seperti itu,” kata petugas polisi itu.

Alasan mengunggah video

Ketiga video tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan. Joyo sendiri, saat dikonfirmasi, mengatakan video tersebut diunggah tanpa niat mengungkap praktik korupsi aparat kepolisian.

“Yang saya lakukan lebih untuk mengajak masyarakat yang berani mengunggah video agar tidak takut bersuara karena UU ITE, seperti yang terjadi di Ternate,” kata Joyo.

Joyo mengaku ingin memberikan contoh kepada warga, agar mereka juga berani berperan dalam mengontrol aparat dan aparat.

“Orang-orang akan mengira saya menyudutkan polisi lalu lintas, tapi bukan itu intinya. Itu hanya kebetulan. Nantinya akan diperluas ruang publik lainnya seperti bupati atau walikota yang bisa siapa saja jika terkait dengan kepentingan publik yang terindikasi korupsi. “Ini contoh bagi masyarakat, salah satu cara saya bisa melakukan hal seperti ini,” ujarnya.

Polres Yogya Kota sedang menyelidikinya

Menanggapi video yang diunggah Joyo, Kapolrestabes Yogyakarta Prihartono Eling Lelakon berjanji akan mengusut dugaan suap tersebut. Ia mengaku menonton video tersebut dan melihat ada indikasi adanya upaya suap.

“Saya lihat videonya, tidak jelas apa yang dilakukan, hanya indikasi saja,” ujarnya, Senin, 5 Oktober.

Dia juga akan menyelidiki anggota yang terekam dalam video tersebut.

“Benar, yang ada di video itu anggota kami, anggota Polisi Lalu Lintas. Kami akan menyelidikinya terlebih dahulu. Kami tidak akan menyebutkan siapa saja yang dimaksudmengunggah“Kami akan melakukannya secara internal dulu,” ujarnya. — Rappler.com

BACA JUGA:

pragmatic play