KTT energi mencari konsensus mengenai masalah listrik di Mindanao
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Di tengah tuduhan bahwa KTT Energi adalah sebuah kebohongan, Malacañang meyakinkan masyarakat bahwa para pemangku kepentingan akan mencari konsensus.
MANILA, Filipina – Konsensus di antara konsumen, pemasok listrik, dan pemerintah daerah sangat penting untuk mengatasi kekurangan listrik di Mindanao, kata Malacañang menjelang KTT Energi di wilayah tersebut pada 13 April.
Menolak klaim bahwa KTT tersebut hanya sekedar pertunjukan, juru bicara kepresidenan Edwin Lacierda menekankan dalam konferensi pers pada tanggal 10 April bahwa acara tersebut tidak dimaksudkan untuk memungkinkan masyarakat menyuarakan pendapatnya dan kemudian melanjutkan agenda pemerintah.
“Ini bukan (fasad) ‘moro-moro’,” kata Lacierda.
“Ada usulan solusi, tapi itu adalah sesuatu yang harus mereka putuskan. Inilah sebabnya Presiden selalu mengatakan…setiap orang harus mempunyai pemikiran yang sama dalam mengatasi masalah energi di Mindanao,” tegasnya.
Tetap, Bayan Muna Rep. Teodoro Casiño percaya pertemuan puncak itu adalah sebuah pertunjukan untuk mendapatkan persetujuan terhadap agenda Departemen Energi, menurut a Buletin Manila laporan.
Casiño mengatakan bahwa “KTT tersebut hanya akan menjadi stempel bagi DOE Circular DC 2010-03-0004, yang memaksa konsumen untuk membayar tambahan 50 hingga 80 centavo per kilowatt-jam untuk listrik mereka akibat manipulasi perusahaan swasta yang diunggulkan.” generator.”
Dalam wawancara yang samaCasino mengatakan pertemuan puncak itu “dimaksudkan untuk meyakinkan masyarakat Mindanao tentang perlunya mengerahkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga batu bara dan diesel meskipun Mindanao memiliki banyak sumber energi bersih dan terbarukan.”
Namun Lacierda mengatakan Komisi Pengaturan Energi (ERC), yang independen dari DOE, akan mengizinkan organisasi tersebut untuk menyetujui kontrak listrik baru untuk Mindanao.
Dia menekankan bahwa DOE tidak mengendalikan KTT Energi. “Ini tidak diselenggarakan oleh Departemen Energi. KTT Energi diselenggarakan oleh Otoritas Pembangunan Mindanao. DOE hanya membantu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh pemangku kepentingan di Mindanao akan mempunyai pendapat.
“Anda punya genset, distributor transmisi, koperasi listrik, konsumen, pemerintah daerah. Jadi kita harus mencapai konsensus mengenai cara mengatasi situasi energi di Mindanao,” kata Lacierda. Rappler.com