• July 26, 2024
Farhat Abbas vs Ahmad Dhani

Farhat Abbas vs Ahmad Dhani

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Setelah dua kali mangkir dari panggilan polisi, Farhat akhirnya hadir di Polda Metro Jaya pada 1 Oktober

JAKARTA, Indonesia—Perseteruan antara pengacara Farhat Abbas dan musisi Ahmad Dhani tak kunjung usai.

Farhat yang hobi menulis cuitan di Twitter dijerat pasal 27 ayat 3 pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, Farhat juga didakwa tidak mematuhi pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik.

Dhani memilih jalur hukum karena Farhat kerap memfitnah Dhani melalui akun Twitternya, apalagi sejak 2013 saat proses persidangan Abdul Qodir Jaelany, putra Dhani, sedang berlangsung.

Berikut kronologi perseteruan Farhat dan Dhani sejak Farhat menuliskannya menciakterhadap proses hukum yang sedang berjalan.

2013

Putra bungsu Ahmad Dhani menjadi tersangka kasus tabrakan di Tol Jagorawi yang menewaskan tujuh orang pada Minggu 8 September 2013.

Farhat saat itu menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter bahwa Dhani bersalah, katanya. tempo.co pada hari Minggu, 8 September.

Di samping itu menciak Farhat juga sering menulis tentang hal ini menciak pihak lain yang dianggap menyudutkan Dhani dan keluarganya.

Kelakuan Farhat membuat anak-anak Dhani kesal. Seperti dikutip dari liputan6.com Putra kedua Dhani, Ahmad Jalaluddin Rumi atau biasa disapa El, bahkan mendaftar ke Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) untuk bertanding tinju dengan Farhat Abbas.

Namun pertandingan tinju tersebut dibatalkan karena Pertina tidak setuju. Selain itu, gagasan ini juga menuai banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan lembaga kesejahteraan anak.

Pada Desember lalu, Dhani akhirnya melaporkan Farhat ke polisi. Menurut laporan detik.com Dhani membawa 140 barang bukti menciak dikumpulkan dari akun Twitter Farhat pada periode September hingga Oktober.

2014

Seperti dilansir oleh tempo.co Kasus perseteruan Dhani dan Farhat mulai masuk ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Februari 2014.

Farhat mulai diperiksa pada akhir Januari. Tak terima, ia pun menggugat Dhani sebagai balasannya. Ia pun melaporkan pengacara Dhani, Ramdhan Alamsyah ke Polda Metro Jaya.

Namun perkaranya sebagai pihak yang diberitahukan diproses terlebih dahulu. Sejak Februari, Farhat resmi berstatus tersangka kasus pencemaran nama baik.

Pada bulan Maret 2013, tabloidbintang.com mengabarkan bahwa Farhat meminta maaf kepada Dhani. Namun menurut Ramdhan, pihaknya tetap memilih melanjutkan proses hukum yang ada.

2015

Hingga kini perseteruan Dhani dan Farhat terus berlanjut. Farhat terus menerus menuliskan kritik pedas terhadap Dhani di Twitter-nya. Selain itu, ia juga membuat tagar #fakelawyer sebagai julukan pengacara Dhani yang disebutnya tidak disumpah oleh Persatuan Advokat Indonesia (Peradi).

Hal itu diungkapkan Farhat dalam sidang perdana pada Senin, 10 Agustus menciakItu hanya bentuk kritik.

“Mengapa ada kritik? Karena Dhani memberikan kunci mobil kepada putranya, membelinya kendaraan. Kemudian anaknya melaju dan menewaskan tujuh orang, kata Farhat usai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, seperti dikutip. Republika.co.id.

Pada sidang pendahuluan berikutnya, Farhat tidak hadir. Praperadilan memutuskan untuk tidak mematuhi gugatan Farhat dan melanjutkan proses persidangan kasus pencemaran nama baik.

Setelah gagal menjawab panggilan dua kali, menurut laporan media Beredar kabar Farhat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Namun akhirnya pada Kamis, 1 Oktober, Farhat menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Menurut laporan detik.com Farhat tiba sekitar pukul tujuh pagi ditemani sopirnya.

Hingga saat ini, 2 Oktober, Farhat masih terus menulis menciak yang mengungkapkan kekesalannya pada Dhani.

Saat ini proses hukum antara Ahmad Dhani dan Farhat Abbas masih berjalan. Menurut Anda siapa yang harus disalahkan?—Rappler.com

BACA JUGA:


casino Game