• July 27, 2024
Identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules

Identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dari 146 kantong jenazah, tim DVI hanya mampu mengidentifikasi 96 kantong jenazah. Meski pihak keluarga ingin segera membawa pulang jenazah, namun waktu identifikasi tidak dapat diprediksi.

MEDAN, Indonesia—Hingga Kamis sore, 2 Juli, sebanyak 63 jenazah telah dipulangkan ke keluarganya oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut dari RS Adam Malik.

Menurut Kepala Puskesmas Mabes Polri Brigjen Arthur Tampi, tidak semua jenazah bisa langsung dipulangkan karena kondisi jenazah tidak utuh. Pemulangan jenazah harus menunggu tes DNA.

Tes akan memakan waktu minimal 2 hari, atau maksimal batas waktu yang tidak ditentukan. Namun pihak keluarga mengaku sudah tidak sabar untuk membawa pulang jenazah tersebut.

Bagaimana proses identifikasi jenazah agar bisa dibawa pulang oleh keluarga? Kepala kantor pos sebelum kematian Dokter Zulkhaeri menjelaskan hal tersebut kepada Rappler di sela-sela kesibukannya melayani keluarga korban.

1. Keluarga melapor ke posko DVI Ante Mortem

Pertama kali keluarga korban harus melaporkan diri ke adalam kematian. Postingan ini merupakan tempat pengumpulan data sebelum kematian atau data-data yang berkaitan dengan jenazah tetapi tidak melekat pada jenazah, seperti sidik jari dan rambut.

Oleh karena itu, keluarga di posko ini akan diminta untuk mengumpulkan data primer berupa sidik jari, dan data sekunder berupa pakaian dan sandang. Data ini kemudian dikumpulkan dan kemudian dicocokkan dengan data tersebut pemeriksaan post mortem.

Lalu apa yang dilakukan keluarga selanjutnya? “Tunggu. Kami juga menunggu dari tim Pemeriksaan post mortem,kata Zulkhaeri.

2. pemeriksaan post mortem menerima tubuh itu

Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

Sementara itu, pemeriksaan post mortem menerima jenazah dari lokasi kejadian di Sima Lingkar, Medan. Jenazah yang dibawa dalam tas berwarna kuning langsung ditangani tim DVI. Jenazah korban jatuhnya Hercules ada yang masih utuh, namun ada pula yang sudah hancur.

3. Sesi sebelum kematian Dan pemeriksaan post mortem

Foto oleh Febriana Firdaus

Setelah bagian sebelum kematian Dan pemeriksaan post mortem mengumpulkan data masing-masing, kemudian kedua tim DVI mengadakan uji coba. “Kita harus ke uji coba untuk mencocokkan datanya sebelum kematian Dan pemeriksaan post mortem,” kata Zulkhaeri.

Oleh karena itu, meski pihak keluarga mengaku mengenali kerabatnya, namun pihak rumah sakit tetap tidak mengizinkan pihak keluarga membawa pulang jenazah hingga datanya terdengar. Setelah keputusan diambil, jenazah bisa dibawa pulang.

4. Jenazah teridentifikasi

Setelah sidang memutuskan bahwa data sebelum kematian Dan pemeriksaan post mortem Jika jenazahnya layak, pihak rumah sakit akan menerbitkan surat izin dan surat kematian. Pihak rumah sakit juga menyediakan peti mati dan ambulans untuk mengangkut jenazah.

Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

5. Sisa-sisanya sulit diidentifikasi

Keluarga di visum ante mortem menyetorkan materi atau data anggota keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules, Kamis, 2 Juli 2015. Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

Lalu bagaimana jika datanya sebelum kematian Dan pemeriksaan post mortem tidak cocok? Kemudian tim DVI akan melakukannyaProfil DNA mayat. Diperlukan waktu minimal 2 hari untuk melakukan tes DNA. Dan ini adalah waktu tercepat untuk tes DNA. “Bisa juga sampai bulanan,” kata Zulhaeri. —Rappler.com

sbobet