• July 26, 2024
MVP menghormati keputusan pemerintah soal MRT-3

MVP menghormati keputusan pemerintah soal MRT-3

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pengusaha Manuel V. Pangilinan mengatakan kelompoknya akan “menghormati” langkah pemerintah untuk mendapatkan kendali penuh atas Metro Rail Transit Jalur 3 (MRT-3), sebuah sistem transportasi utama di Metro Manila.

MANILA, Filipina – Pengusaha Manuel V. Pangilinan mengatakan kelompoknya akan “menghormati” langkah pemerintah untuk mendapatkan kendali penuh atas Metro Rail Transit Jalur 3 (MRT-3), sebuah sistem transportasi utama di Metro Manila.

Metro Pacific Investments Corp. yang dipimpin Pangilinan. (MPIC) memiliki kepentingan ekonomi di Metro Rail Transit Corp. (MRTC), konsorsium yang membangun dan mengklaim hak untuk mengoperasikan, memelihara dan memperluas sistem kereta api.

“Apa pun keputusan pemerintah mengenai MRT-3, kami akan menghormati dan menaatinya,” kata Pangilinan kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa, 23 Oktober.

Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu imbauan resmi dari Departemen Perhubungan dan Komunikasi (DOTC) mengenai rencana jalur kereta api yang sudah penuh sesak dan sering mogok.

Komentar Pangilinan muncul sehari setelah Sekretaris DOTC yang baru dilantik Joseph Emilio Abaya mengatakan pada konferensi pers pada 22 Oktober bahwa pemerintah ingin menyelesaikan masalah kepemilikan MRT-3 sebelum menangani pengoperasian dan pengelolaan sistem kereta api (O&M) yang dilelang ke MRT-3. publik. -skema kemitraan swasta (KPS).

Pemerintah, melalui Bank Tanah Filipina milik negara dan Bank Pembangunan Filipina (DBP), memiliki 80% kepentingan ekonomi di MRT-3, namun Abaya mengatakan “kepemilikan pemerintah tidak terasa” hanya karena sektor swasta, yang memegang 20% sisanya, mempunyai hak suara lebih besar dibandingkan bank-bank pemerintah.

“Kami ingin membeli segalanya dan menjadikannya sepenuhnya milik negara,” kata Abaya, seraya menambahkan bahwa langkah ini juga akan memungkinkan pemerintah untuk membiayai kembali proyek tersebut dan “membuatnya lebih murah (ketika) dana berpindah dari kantong kiri ke kantong kanan.”

Berdasarkan perjanjian sewa-menyewa antara pemerintah dan MRTC, konsorsium swasta memiliki jaminan pengembalian investasi sebesar 15%. Pemerintah menghabiskan miliaran peso untuk menambah defisit jika pengumpulan tarif tidak mencukupi.

Dengan adanya klaim hak MRTC atas MRT-3, banyak yang memperkirakan akan terjadi pertarungan hukum antara MPIC yang dipimpin Pangilinan dan pemerintah. – Rappler.com

Data Sidney