• July 27, 2024
Pidato Jokowi di Peringatan Hari TNI ke-70

Pidato Jokowi di Peringatan Hari TNI ke-70

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam untuk kita semua,

hormat saya,
Pimpinan dan anggota lembaga pemerintah
Para Menteri Kabinet Pekerjaan
Panglima Tentara Nasional Indonesia
Kepala Staf Angkatan
Kapolri
Seluruh Prajurit TNI yang saya cintai dan banggakan,
Hadirin yang terhormat,

Atas nama negara, pemerintah, dan perorangan, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota dan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia di mana pun Anda berada dan bertugas.

Secara khusus kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para anggota TNI yang bertugas dengan sungguh-sungguh di wilayah dalam negeri, di wilayah perbatasan, di daerah terpencil, di pulau-pulau perbatasan, anggota TNI yang bertugas di luar negeri sebagai Peacekeeper, serta para prajurit TNI. yang saat ini sedang bahu membahu memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Saudara telah melaksanakan dan sedang melaksanakan tugas mulia, terhormat dan membanggakan bagi bangsa, negara, dan dunia internasional.

Hadirin yang terhormat,
Prajurit TNI yang kucintai,

Memasuki hari jadinya yang ke-70, TNI dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Prajurit, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional. Untuk itu saya mengapresiasi tema HUT TNI ke-70 yaitu “Bersama Rakyat TNI Kuat, Besar, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berpribadi”.

Sejarah mencatat TNI lahir dari “rahim” rakyat. Panglima Jenderal Soedirman menyatakan hubungan TNI dan rakyat ibarat ikan dan air. Ikan tidak akan hidup tanpa air. Merekalah orang-orang yang mengemban, merawat, dan membesarkan TNI.

Untuk itu, TNI harus mengukuhkan identitasnya sebagai tentara rakyat. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak bisa melupakan rakyat. TNI tidak bisa menyakiti hati rakyat. TNI tidak bisa menjauhkan diri dari rakyat dan harus selalu bersama rakyat. Hanya dengan kebersamaannya dengan rakyat TNI akan kokoh dalam menjalankan tugasnya terhadap bangsa dan negara. Hanya bersama rakyat TNI bisa menjadi kekuatan militer yang besar, kekuatan militer yang disegani dan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Selain itu, jati dirinya sebagai prajurit pejuang juga mengalir dalam darah TNI. Sebagai tentara pejuang, TNI harus mempunyai kekuatan juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Dengan semangat juang, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. TNI harus mampu menghadapi para penjarah sumber daya kelautan dan perikanan kita. TNI harus bisa menjaga wilayah perbatasan dan pulau-pulau perbatasan kita.

Hadirin yang terhormat,
Anggota TNI di seluruh negeri yang saya banggakan,

Sebagai bangsa yang majemuk, kita patut bangga memiliki Tentara Nasional. TNI harus memposisikan diri sebagai perekat keberagaman dan menjaga persatuan Indonesia. Sebagai tentara nasional, TNI tidak bisa dipisahkan dalam kotak suku, agama, dan golongan.

TNI itu satu, yaitu Tentara Nasional, yang mampu bangkit mengatasi segala golongan dan mengatasi kepentingan pribadi dan golongan, mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Bersama rakyat, TNI harus terus menjaga persatuan dan keberagaman. Hanya dengan itu Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan kokoh.

Hal ini perlu saya tekankan karena bangsa kita tidak hanya mempunyai tantangan di bidang politik, keamanan, dan ekonomi, namun juga mempunyai tantangan dalam mengelola keberagaman. Keberagaman bisa menjadi kekuatan yang dahsyat jika kita bisa menjaganya dengan baik. Banyak bangsa yang harus menghadapi nasib sejarah, terpecah belah dan tercerai berai, karena tidak mampu menjaga keberagaman. Hal ini tidak boleh terjadi pada Ibu Pertiwi kita.

Keberagaman dan perbedaan tidak boleh menjadi sumber konflik. Pluralitas harus semakin saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga keberagaman justru menjadi perekat bangsa, menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan nasional. Kita harus mampu menjadikan keberagaman sebagai kekuatan kita menghadapi masa depan.

penonton yang bahagia,
Prajurit TNIku tercinta,

Saya membayangkan pembangunan angkatan bersenjata dalam lima tahun ke depan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kekuatan minimal pertahanan negara Tri-Matra yang terpadu, namun juga bertujuan untuk mempertahankan jati diri sebagai negara perkuatan maritim melalui TNI sebagai kekuatan utama maritim. kekuatan maritim regional yang dihormati di kawasan Asia Timur.

Dengan berbagai upaya tersebut, kita berharap TNI semakin siap menghadapi bentuk peperangan di masa depan di tengah keunikan kondisi geografis negara kita, sebagai negara maritim.

Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kapasitas pertahanan negara melalui pembentukan TNI yang profesional. Sebagai prajurit profesional, prajurit TNI sangat perlu dididik dan dilatih. Prajurit TNI harus senantiasa meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan secara berkesinambungan.

Untuk membangun angkatan bersenjata, kita harus mampu memenuhi kebutuhan alutsista pada ketiga dimensi pertahanan secara terpadu. Saat ini hampir semua negara berlomba-lomba memajukan teknologi pertahanannya. Kita juga berupaya membangun postur pertahanan TNI yang lebih kuat, alutsista yang lebih lengkap dan modern. Modernisasi teknologi pertahanan diperlukan untuk mengimbangi kemajuan zaman.

Kemandirian pertahanan juga kita wujudkan dengan mengurangi ketergantungan impor untuk kebutuhan pertahanan dengan mengembangkan industri pertahanan nasional. Kita juga membangun kemandirian pertahanan dengan mendiversifikasi kerja sama pertahanan sejalan dengan kepentingan nasional.

Namun harus kita ingat, hal tersebut bukanlah satu-satunya syarat untuk membangun kekuatan pertahanan negara. Untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh perlu pula dibangun karakter juang prajurit TNI, revolusi spiritual untuk membangun prajurit profesional. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan kualifikasi komando, mekanisme penyediaan logistik dalam operasi militer dan non-militer, sinergi antar korps dan antar lembaga, serta kualifikasi keterampilan dalam pelaksanaan operasi.

TNI yang terdidik dan terlatih tidak akan menjadi kekuatan yang efektif jika prajurit dan keluarganya tidak sejahtera. Untuk itu, Negara akan benar-benar menjamin adanya penghormatan yang layak terhadap prajurit TNI. Pemerintah akan memperhatikan prajurit TNI yang bertugas di daerah perbatasan, pulau perbatasan, dan di daerah terpencil.

Hadirin yang terhormat,
Seluruh anggota TNI yang saya banggakan,

Akhir kata, saya mohon kepada seluruh prajurit TNI untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapannya dimanapun berada dan bertugas.

Mari kita jaga dan jaga keutuhan dan kekompakan TNI. Jaga dan pelihara keutuhan TNI dengan rakyat, karena bersama rakyat TNI kuat. Menjunjung tinggi amanah Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan yang cinta rakyat.

Selamat Tentara Nasional Indonesia
Itu saja dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 5 Oktober 2015
Presiden Republik Indonesia

—Rappler.com

BACA JUGA:

daftar sbobet